Akbar Tandjung: Titiek Soeharto Memenuhi Syarat Jadi Ketum Golkar
“Karena mendengar aspirasi itulah, ada suatu keinginan dari mereka agar Titiek juga lebih aktif dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan juga kehidupan politik,” ujarnya.
Menurut Akbar Tandjung, kesediaan Titiek untuk maju tidak terlepas dari asprirasi yang mengemuka. Selain itu untuk menjadi Ketum juga menjadi hak setiap pemimpin Partai Golkar.
“Titiek memang itu sudah menempati posisi cukup penting di DPP Golkar, Dewan Pembina Golkar, juga sebagai anggota DPR. Dengan posisi itu, sudah memenuhi persyaratan baginya menjadi (calon) ketua umum,” imbuhnya.
Sementara itu, Tri Sutrisno, salah satu Wakil Presiden pada era Presiden Soeharto, yang juga mengikuti pertemuan di Cendana, berharap apapun yang terjadi dalam Munaslub sebagai langkah konsolidasi partai, Golkar tetap menjadi salah satu komponen politik yang komitmen pada NKRI berdasarkan Pancasila.

Ideologinya, falsafahnya, dan pandangan hidupnya adalah Pancasila. Nilai-nilai ini, harus terus menjadi komitmen untuk dilaksanakan. Ia berharap, pertemuan Mbak Tutut dan Mbak Titiek dengan para senior akan membawa manfaat besar bagi bangsa dan negara. Khususnya dikaitkan dengan Munaslub Partai Golkar nanti.
“Golkar ke depan harus mampu berbenah kembali sebagai partai yang eksis dalam sistem politik Pancasila ini,” harapnya.
Tri Sutrisno banyak menyinggung tentang Pancasila dan UUD 1945, ini juga menekankan soal silaturahmi yang disebutnya sudah menjadi tradisi orang Indonesia. Di dalam silaturahmi membahas secara musyawarah mufakat setiap persoalan apapun dari yang mikro sampai makro, ada semacam kumpulan bahan-bahan yang telah dibuat sehingga perform-nya yang diputuskan nanti akan lebih sempurna.