Wapres Minta Perbaikan Pasar Ateh tak Libatkan Investor
BUKITTINGGI — Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyempatkan diri untuk meninjau kondisi pascakebakaran Pasar Ateh Bukittinggi, Sumatera Barat, setelah meresmikan Rumah Sakit Universitas Andalas hari ini, Sabtu (4/11/2017).
Pada peninjauan itu, Wapres menyampaikan, bahwa pemerintah pusat akan membantu perbaikan Pusat Pertokoan Pasar Ateh Bukittinggi tersebut, melalui Kementerian PU. Namun, ia juga meminta agar pemerintah daerah juga turut membantunya.
“Kita dari pemerintah akan membantu. Tapi, saya meminta kepada kepala daerah, agar tidak melibatkan investor untuk perbaikan Pasar Ateh ini,” ucapnya, di Kota Bukittinggi.
Wapres menyebut, untuk memastikan apakah gedung Pusat Pertokoan Pasar Ateh Bukittinggi itu direhab atau diperbaiki atau malah dibangun ulang lagi, perlu menunggu hasil penelitian terlebih dahulu. Penelitian yang dilakukan ialah memastikan kondisi kekuatan atau kelayakan gadung itu untuk digunakan kembali.
“Kalau dibangun ulang lagi, perkiraan dana yang dibutuhkan sekira Rp300-400 miliar. Tapi, kalau direhab, biayanya akan lebih murah. Untuk itu, kita tunggu dulu penelitiannya sekira dua minggu lagi,” katanya.
Untuk itu, Wapres meminta kepada Pemerintah Kota Bukittinggi mengambil langkah merelokasi sementara pedagang yang terdampak kebakaran yang terjadi Senin, lalu.
Pada kesempatan itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan terkait relokasi, saat ini lahan untuk menampung relokasi pedagang yang terdampak akibat kebakaran memang sangat terbatas.
“Sebenarnya untuk saat ini, untuk bagian lantai atas bisa digunakan untuk berdagang. Cuma itu pun hanya bisa ditempati lokasi yang terbilang cukup kecil. Maka dari itu, upaya relokasi harus dilakukan,” ujarnya.