TEMANGGUNG – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membantu 8.000 bibit sengon dan kopi serta kompos hasil penelitian kepada petani di Desa Klepu, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof. Enny Sudarmonowati, kepada Kepala Desa Klepu, Jumawan, disaksikan anggota Komisi VII DPR RI, Catur Sapto Edy, di Temanggung, Jumat (24/11/2017).
Sebanyak 60 petani mendapat pelatihan cara pembuatan pupuk kompos dan perawatan pohon sengon dan kopi.
Enny mengatakan, dua macam tanaman hasil penelitian LIPI tersebut kualitasnya lebih bagus. Pohon sengon, misalnya, usia panen lebih muda yakni sekitar empat tahun dan diameternya sama dengan varietas lama yang usia panen mencapai enam hingga tujuh tahun.
“Varietas kopi hasil penelitian LIPI yang diserahkan juga lebih cepat berbuah dan kualitasnya lebih bagus serta produktivitasnya lebih baik,” katanya.
Ia menuturkan, didukung dengan kompos buatan LIPI, maka hasilnya menjadi lebih baik, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani lebih cepat. Hama tanaman yang selama ini dikeluhkan petani juga dapat ditangani dengan varietas unggul tersebut, dengan catatan menggunakan musuh alami untuk memberantasnya.
“Kami lebih menekankan ke organik, jadi dengan varietas yang diberikan petani juga mendapat cara-cara untuk menanganinya,” katanya.
Anggota Komisi VII DPR RI, Catur Sapto Edy, mengatakan pembangunan di perbatasan menjadi konsentrasi pemerintah, termasuk DPR, karena selama ini perbatasan sering kurang mendapat perhatian, sehingga daerah dan keadaan penduduknya tertinggal.