Petani Badui Berharap Dapat Program Perhutanan Sosial

“Kami berharap kepala negara menggulirkan program perhutanan sosial untuk pemerataan ekonomi masyarakat Badui,” kata Santa.

Menurut dia, selama ini masyarakat Badui sudah sejak lama memanfaatkan hutan negara di Blok Cicuraheum untuk pertanian petani Badui. Petani Badui tentu sangat terbantu dengan pemanfaatan hutan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan juga peningkatan ekonomi keluarga.

Bahkan, dirinya menggarap lahan seluas dua hektare ditanami berbagai aneka tanaman pertanian. Selain itu juga petugas Perum Perhutani bersikap baik juga memperbolehkan lahan negara itu digarap petani Badui.

“Kami minta pemerintah bisa memberikan kejelasan pemanfaatan hak garap sehingga petani Badui lebih tenang melaksanakan pertanian di lahan hutan negara itu,” katanya menjelaskan.

Begitu juga Adi (40), seorang petani Badui di Blok Cicuraheum Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa dirinya sangat senang bisa menggarap komoditas pertanian di lahan negara itu. Ia sudah tujuh tahun terakhir diperbolehkan menggarap pertanian di lahan hutan negara milik Perhutani. Bahkan, hasil panen pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Di samping itu juga pemanfaatan lahan negara itu tentu bisa menyumbangkan ketahanan pangan nasional, seperti komoditas pisang, singkong, jagung dan kacang-kacangan. “Kami berharap pemanfaatan hutan negara itu diberikan pengakuan dari Presiden Jokowi berupa SK izin garap kepada petani Badui,” katanya. (Ant)

Lihat juga...