Pelaku Usaha Didorong Hasilkan Produk Berbahan Rempah

TERNATE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendorong para pelaku usaha ekonomi kreatif setempat mengolah rempah untuk kegiatan produksinya. Para pelaku usaha diminta berinovasi untuk mendukung daerah ini sebagai destinasi wisata rempah.

Kepala Disbudpar Ternate Salmin Marsaoly mengatakan, keberadaan produk hasil olahan rempah akan menjadi daya tarik tambahan  bagi wisata di Ternate. “Kita harapkan nantinya wisatawan yang datang ke Ternate tidak hanya tertarik karena objek wisata rempah yang dimiliki, tetapi juga karena produk ekonomi kreatif berbahan rempah yang dihasilkan,” kata Salmin, Minggu (12/11/2017).

Selama ini pelaku usaha ekonomi kreatif di Ternate hanya fokus menghasilkan produk berbahan rempah yang sudah di kenal seperti sirup pala, selai pala, minyak cengkih dan kopi rempah. Inovasi diharapkan bisa muncul  untuk mendapatkan produk baru.

Salmin menilai banyak produk ekonomi kreatif berbahan rempah, baik berupa kuliner maupun kerajinan yang bisa dihasilkan. “Seperti kerajinan batik dengan manfaatkan pewarna dari cengkih atau jenis rempah lainnya, yang dipastikan akan banyak diminati wisatawan,” tandasnya.

Dalam menghasilkan produk ekonomi kreaktif berbahan rempah, yang harus diperhatikan pelaku usaha di antaranya mengenai kualitas, desain dan lebih menonjolkan nilai kearifan lokal, karena wisatawan biasanya menyukai produk seperti itu.

Khusus untuk produk ekonomi kreatif dalam bentuk kuliner, yang harus pula menjadi perhatian dari pelaku usaha adalah faktor cita rasa, kualitas bahan baku, kemasan dan adanya jaminan keamanan produk, berupa izin dari instansi terkait, seperti BPOM dan Dinas Kesehatan.

Lihat juga...