Menlu: Indonesia Aktif Berdayakan Perempuan

Dia mengatakan suatu kebutuhan untuk memberikan platform bagi perempuan untuk berkontribusi mewujudkan perdamaian baik di tingkat keluarga, lingkungan, masyarakat bahkan global.

Menurut Retno, perempuan memiliki peranan menjadi agen yang mewujudkan perdamaian berkelanjutan yang mencakup agen perubahan dan pembangun perdamaian.

“Dari pengalaman saya sebagai Menteri Luar Negeri, dengan visi dan kerja keras, perempuan bisa menjadi agen perubahan dan pembangun perdamaian,” katanya.

Dia menuturkan tiga visi yang dimainkan dalam peranan perempuan adalah sebagai agen alami terhadap perdamaian, agen kepercayaan dan agen toleransi.

Menurutnya, perempuan memiliki peran taktis menginisiasi perdamaian dalam berbagai konflik serta mengajarkan nilai toleransi, saling memahami dan saling menghormati.

“Kita harus merangkul wanita jika ingin merangkul perdamaian,” ujarnya.

Acara tersebut turut dihadiri tamu penting termasuk Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli,Duta besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog, Direktur Yayasan Wahid Yenny Zannuba Wahid, Direktur UN Women untuk Wikayah Asia-Pasifik Miwa Kato dan Direktur UN Women untuk Indonesia Sabine Machl. (Ant)

Lihat juga...