Konsumen: Kenaikan Harga Pertamax Masih Wajar

SEMARANG – Permintaan pertamax di Kota Semarang tidak mengalami penurunan, meski terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut sejak 17 November 2017.

Dari pantauan di SPBU 41.502.01 di Jalan Ahmad Yani Semarang, Senin (20/11/2017), konsumsi Pertamax masih stabil sejak kenaikan harga tiga hari sebelumnya.

Pengawas SPBU 41.502.01, Purnomo, mengatakan, tidak ada penurunan permintaan meski ada kenaikan harga Rp150 per liter. “Karena kenaikan tidak terlalu signifikan, tidak ada perubahan signifikan,” katanya.

Ia mengungkapkan, konsumi rata-rata Pertamax di SPBU ini mencapai 12 kiloliter pada hari biasa. Ada pun pada akhir pekan konsumsi meningkat menjadi 14 kiloliter per hari.

Proses perubahan harga pun, kata dia, dilakukan secara mendadak karena pemberitahuan baru diketahui pada 16 November, malam. “Sama seperti sebelumnya, pemberitahuan selalu mepet,” katanya.

Sementara untuk respon konsumen sendiri, menurut dia, tidak ada masalah. Ia menilai, para pelanggan pertamax merupakan konsumen yang loyal dan tidak akan beralih ke produk yang lain.

Terpisah, salah seorang pelanggan SPBU 41.502.01, Ulfa (23) mengaku tidak mempermasalahkan kenaikan harga pertamax. “Kalau naik dari Rp8.250 menjadi Rp8.400 menurut saya masih wajar,” katanya.

Lihat juga...