Ketan Durian, Cemilan Khas Sumatera yang Mulai Dilirik Warga Ponorogo
PONOROGO — Olahan ketan hangat dipadukan dengan durian menjadi salah satu kuliner yang cukup digemari di beberapa daerah, tidak terkecuali di kawasan Jalan Soekarno Hatta di Ponorogo, Jawa Timur.
Hendri (37 tahun) warga Jalan Soekarno Hatta, Ponorogo menyebutkan, penikmat kuliner satu ini lebih banyak saat menyantapnya di malam hari atau saat musim hujan.
“Paling ramai biasanya malam, orang cari cemilan hangat, ya pilihannya ketan hangat ini,” jelasnya kepada Cendana News, Sabtu (25/11/2017).

Memasuki musim hujan, pesanan yang diterimanya cukup banyak, bahkan dalam satu hari, ia mampu menghabiskan empat kilogram ketan putih. Sedangkan untuk topping, ia menghabiskan empat buah durian. Uniknya, perpaduan rasa antara ketan hangat dengan legitnya buah durian sangat cocok.
Untuk harga sendiri terbilang cukup murah, dimana satu kotak ketan durian dibanderol dengan harga Rp 20 ribu.
Hendri menambahkan olahan ketan khas buatannya merupakan resep dari Sumatera, tepatnya Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Ia pun tidak segan berbagi tentang cara pembuatannya. Pertama ketan yang akan dimasak harus berkualitas bagus jenis ketan putih, kemudian dicuci bersih, setelah itu dimasak dengan menggunakan santan dan garam selama 1,5 jam.
“Ketan buatan saya tahan hingga 5 jam soalnya ada kuah santannya, tapi ketan sendiri tahan hingga 24 jam,” cakapnya.
Cara penyajiannya, ketan yang sudah dimasak disajikan lengkap dengan kuah santan, buah durian atau buah mangga, yang ditaburi wijen.