LEBAK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyiagakan 10 perahu dengan menggunakan mesin motor tempel guna menghadapi bencana banjir.
“Semua peralatan perahu motor dan empat mesin sedot itu dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan untuk melakukan evakuasi di lokasi banjir,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.
Baca: Banjir Pedalaman Sungai Lahei Kalteng Meluas
Peluang bencana banjir selama sepekan ke depan cukup berpotensi banjir karena saat ini curah hujan cukup tinggi.
Bahkan, curah hujan di Kabupaten Lebak pada hari ini sejak siang sampai malam hari masih berlanjut.
Namun, curah hujan dengan intensitas ringan menjadikan perhatian petugas kebencanaan maupun relawan.
Meski intensitas curah hujan ringan, namun prekuensinya hujan cukup berlangsung lama hingga 4-6 jam.
“Kami menyiagakan sebanyak 10 perahu motor dan empat mesin sedot dapat mengantisipasi banjir itu,” katanya.
Ia mengatakan, BPBD menyiapkan satu perahu dioperasikan oleh dua orang dan bisa mengevakuasi ke lingkungan permukiman padat jika banjir dengan ketinggian dua meter.
Mereka, katanya, petugas sudah terlatih untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir.
Ia mengatakan selain peralatan perahu motor, juga dilengkapi pakaian pelampung, tenda, mobil ambulans, obat-obatan, dan kebutuhan pangan untuk membantu korban banjir.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah “langganan” banjir, apabila musim hujan cenderung meningkat.
Baca: BPBD Cilacap: Korban Banjir Masih di Pengungsian
Daerah rawan banjir tersebut tersebar di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, dan Leuwidamar. Warga setempat tinggal di Daerah Aliran Sungai Ciujung, Cimoyan, Cilangkahan, Cidurian, Ciberang, Cimadur, dan Cisimeut.