Warung Desa Berkonsep Modern, Mudahkan Warga Desa Transmigrasi
LAMPUNG – Kesulitan akses perbankan bagi masyarakat pedesaan transmigrasi di wilayah Kecamatan Ketapang yang terhambat jarak sekitar beberapa kilometer dari perumahan warga, khususnya Dusun Trans Jember dan Dusun Trans Banyuwangi di Desa Bangunrejo, menjadi peluang bagi Indah Wahyuni (32) salah satu warga Dusun Trans Banyuwangi yang membuat warung desa (wardes).
Bermula dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan warga akan kebutuhan uang tunai, dirinya mulai membuka warung desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya Alat Tulis Kantor (ATK) dan kebutuhan lain bagi masyarakat.
Indah Wahyuni mengaku, sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki suami bekerja sebagai karyawan tersebut, awalnya berniat memiliki usaha dalam bidang warung guna membantu sang suami dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Apalagi memiliki lokasi strategis dengan akses jalan di perlintasan antara Kecamatan Penengahan dan Kecamatan Ketapang. Meski wilayah tersebut merupakan daerah transmigrasi, namun justru membuat dirinya tergerak mendirikan warung.
Sebagai warung desa yang menjual beberapa kebutuhan masyarakat seiring perkembangan zaman, Indah Wahyuni mengaku kebutuhan dalam pengambilan uang dari bank, pengiriman uang serta pembayaran kredit dari bank mulai sering dilakukan masyarakat. Berbagai keperluan tersebut diakuinya kerap mengalami kendala karena akses jarak yang jauh dari perkampungan. Kebutuhan akan fasilitas sejenis Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mini dengan sistem Electronic Data Capture (EDC) yang semakin banyak diperlukan masyarakat, kini mampu ia sediakan.