Spanyol Akan Ambil Alih Kendali Katalunya

MADRID – Pemerintah Spanyol akan mengambil alih kendali Katalunya. Langkah tersebut menjadi pilihan akhir jika pemimpin Katalunya Carles Puigdemont tak memberikan jawaban tegas atas pertanyaan apakah suadh mendeklarasikan kemerdekaan wilayahnya.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy memberi Puigdemont waktu hingga Senin (16/10/2017) untuk menjelaskan sikapnya. Pemimpin Catalunya itu juga diberi waktu hingga Kamis (19/10/2017) untuk mengubah pendiriannya.

Dengan ultimatum itu, Rajoy mengancam untuk menangguhkan otonomi Catalunya jika Puigdemont memilih bersikeras pada pendiriannya untuk memisahkan  Katalunya dari Spanyol atau memilih opsi merdeka.

“Jawabannya tidak boleh bermakna ganda. Dia (Puigdemont) harus mengatakan ya atau tidak. Kalau dia menjawab secara tidak jelas, itu berarti dia tidak mau berdialog dan karena itu pemerintah Spanyol harus mengambil tindakan,” kata Menteri Dalam Negeri Juan Ignacio Zoido.

Sementara itu Puigdemont dilaporkan masih melakukan konsultasi dengan partai-partai di wilayahnya guna menyiapkan jawaban. Disebutkan saat ini Puigdemont dalam kondisi menghadapi dilema yang berat.

Jika ia mengatakan bahwa dirinya memang memproklamasikan kemerdekaan, pemerintah pusat akan turun tangan. Jika ia mengatakan dirinya tidak melakukannya, partai kiri-jauh Catalunya CUP kemungkinan akan menarik dukungan dari pemerintahan minoritasnya.

CUP pada Jumat mendesak Puigdemont untuk secara tegas menyatakan merdeka. Jika hal tersebut diambil, berarti Puigdemont memilih melakukan pembangkangan terhadap tenggat yang ditentukan pemerintah Madrid. Sikap keras seperti itu juga didukung oleh kelompok sipil berpengaruh pro-kemerdekaan Majelis Nasional Katalunya.

Lihat juga...