Koperasi Gemahripah Diharap Dorong Pertumbuhan Usaha
YOGYAKARTA – Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Bantul, Sulistyanto, menaruh harapan besar pada KUD Gemahripah yang baru saja dibentuk di desa Trirenggo, Bantul. Ia berharap, KUD Gemahripah betul- betul dapat menjadi pilar ekonomi di desa Trirenggo, khususnya dalam menumbuhkan sektor usaha kecil.
Menurut Sulistyanto, persoalan permodalan, masih menjadi kendala utama selain masalah keterampilan dan manajemen di sektor dunia usaha. Pemerintah sendiri dikatakan sudah berupaya mengatasi hal tersebut dengan membuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan yang terbaru Kredit Usaha Ultra Mikro (KUUM), dengan pemberian bunga ringan dan persyaratan mudah.
“Namun, walau sudah ada KUR dan KUUM, tapi kan syaratnya harus ada usaha dulu. Minimal 6 bulan. Ini yang jadi masalah,” katanya di sela acara peresmian serta penandatanganan perjanjian kerjasama Yayasan Damandiri dengan KUD Gemahripah, di Balai Desa Trirenggo, Bantul, Senin (30/10/2017).
Sulistyanto mengatakan, satu-satunya yang dapat mendorong pertumbuhan usaha hanyalah koperasi. Pasalnya, koperasi dapat memberikan pinjaman modal tanpa adanya syarat harus memiliki usaha terlebih dahulu.
“Karena itu, KUD Gemahripah harus bisa menumbuhkan usaha, lalu menguatkan dan mengembangkannya,” katanya.
Ia juga mengingatkan, agar KUD Gemahripah harus senantiasa memegang teguh asas gotong-royong dan kekeluargaan. Pasalnya, kedua hal itulah yang membedakan koperasi dengan badan usaha keuangan lainnya, yang lebih banyak berorientasi mencari keuntungan semata.
“Saya yakin, koperasi dapat mengentaaskan kemiskinan dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera. Namun, untuk bisa mencapai hal itu, masyarakatnya harus terlebih dahulu maju, kreatif dan inovatif,” katanya.