Hindari Penyakit DBD, Jaga Pola Hidup Sehat
MATARAM – Penyakit Demam Berdarah (DBD) menjadi salah satu penyakit menular setiap musim penghujan tiba. DBD bahkan bisa mengakibatkan kematian pada pasien yang terkena kalau tidak segera mendapatkan pertolongan.
“Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah kasus DBD yang terjadi di NTB hingga Oktober 2017 mencapai 35 kasus yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di NTB,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Jumat (13/10/2017).
Karena itulah untuk menghindari terjangkit DBD, tidak ada jurus lain selain masyarakat senantiasa menerapkan pola hidup sehat dengan menerapkan 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur tempat air yang sekiranya berbahaya.
Sementara upaya penyemprotan merupakan upaya terakhir yang dilakukan. Tapi memang kalau masyarakat sudah sadar menerapkan 3 M, aman, karena nyamuk hidupnya tidak lama.
“Tapi di sisi lain, kita juga harus pikirkan jangan sampai nyamuk itu bertelur, karena kalau sampai nyamuk itu bertelur dia kan butuh air untuk menjadi jentik. Tapi kalau sudah bertelur meskipun tidak ada air dia bisa bertahan hidup dua tahun. Misalnya di rumah Anda ada nyamuk, tidak bersih ngurasnya, telur nyamuk masih tersisa. Tidak ada air, dia tidak mati juga, dua tahun kemudian datang air, dia jadi jentik kembali,” katanya.
Ditambahkan, karena itu memasuki musim hujan tahun ini, terutama bulan November-Desember, masyarakat harus waspada termasuk bulan Januari dan Februari sebagai puncaknya.