Hidupkan Tenun Khas Makassar, Disperindag Gelar Pelatihan
MAKASSAR – Untuk menghidupkan kembali budaya tenun di Makassar yang hampir punah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) di Kota Makassar mengadakan pelatihan tenun.
Setidaknya dipilih 5 orang perempuan berusia 40 tahun untuk mewakili setiap kecamatan yang ada di Kota Makassar untuk mengikuti pelatihan UMKM kain tenun. Hal ini bertujuan untuk melahirkan pionir perajin tenun.
Menurut Jabbar, Kepala Bidang Perindustrian, sudah gelombang kedua yang mengikuti pelatihan kain tenun.
“Sebelumnya, pelatihan gelombang pertama telah dilaksanakan pada bulan Maret lalu, total semuanya ada delapan angkatan,” imbuh Jabbar pada Cendana News, Jumat (27/10/2017).
Tidak hanya ingin melahirkan para perajin tenun di Makassar, Disperindag juga ingin memberdayakan setiap tempat di Makassar. Dalam kegiatan ini juga Disperindag menyosialisasikan kain tenun khas Makassar.

Menurut Kepala Bidang Perindustrian, Jabbar, sejauh ini belum ada kain tenun yang mencerminkan kekhasan Makassar. Maka, Disperindag pun membuat kain tenun yang membentuk tulisan lontara yang merupakan huruf aksara Makassar. Inilah yang akan dikembangkan oleh masyarakat agar Kota Makassar memiliki kain khas tenun sendiri. Untuk itu pula, Disperindag mendatangkan seorang instruktur profesional dari Kabupaten Wajo.
“Setidaknya para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini akan berinisiatif untuk membuka usaha kain tenun di lorong-lorong tertentu tempat tinggal mereka. Sehingga nantinya bisa lahir ada lorong penenun, pemintal dan yang lain,” tutupnya.