Remaja di Lamsel Galang Dana untuk Rohingya

Anggota polisi ikut membeli bunga untuk donasi. [Foto: Henk Widi]
Maya bahkan menyebut, aksi penggalangan dana yang dilakukan tersebut bukan hanya persoalan umat Muslim saja. Namun, secara universal merupakan tragedi kemanusiaan. Ia berharap, dengan aksi tersebut sekaligus mengingatkan masyarakat di dunia, bahwa kekerasan di Rohingya tidak layak dilakukan oleh siapapun, dengan latar belakang dan alasan apapun, baik agama maupun ras.

“Pembagian bunga yang bertujuan agar masyarakat membeli bunga sebagai donasi berapapun nilainya akan kita satukan dengan donasi dari relawan lain dan disatukan pada akhir September nanti”, ungkap Maya.

Pada kuntum-kuntum bunga yang dibagikan, terselip puisi berjudul ‘Bunga untuk Rohingya’ dengan empat bait puisi, di antaranya berbunyi: Pak… Buk../ Kami datang membawa bunga/ Bunga biasa murah harganya/ dan seterusnya.

Aksi bertajuk ‘Bunga untuk Rohingya’ dengan titik awal di Desa Blangah dalam beberapa pekan ke depan sebelum aksi amal juga akan dilakukan di sejumlah tempat untuk membawa bunga dan menjualnya ke sejumlah sekolah, puskesmas dan kantor kecamatan serta sejumlah titik di Kecamatan Palas dan Sragi, termasuk tempat wisata Kampung Pelangi di Palas Pasemah. Ratusan kuntum bunga disiapkan dan akan dibagikan dan dijual sebelum 22 September. Berapapun jumlah dana yang terkumpul akan didonasikan kepada warga Rohingya melalui kegiatan konser amal di Universitas Bandarlampung.

Maya menyebut, sebagian memberi donasi cukup beragam mulai dari Rp5.000, Rp10.000, bahkan lebih. Menurutnya, aksi tersebut sekaligus menggugah kesadaran untuk memberikan sebagian rejeki yang dimiliki untuk membantu warga Rohignya.

Lihat juga...