PW Muhammadiyah Sumbar Dukung Film G30S-PKI
PADANG — Ketua Perwakilan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Shofwan Karim, mendorong masyarakat Sumbar, bahkan generasi muda untuk menonton pemutaran film G30S-PKI.

Hal tersebut ditegaskan, karena pemutaran film itu bisa menjadi pengajaran sejarah bangsa bagi generasi di Indonesia. “Untuk mengetahui sejarah bangsa ini tidak ada salahnya diperkenalkan, seperti halnya pemutaran film G30S-PKI. Ambil sisi positifnya,” katanya ketika dihubungi dari Padang, Senin (25/9/2017).
Menurutnya, masyarakat di Indonesia perlu mewaspadai akan gejala kebangkitan PKI. Sebab, konten-konten terkait akan komunisme di media sosial banyak tersebar, dan itu dapat mempengaruhi masyarakat, khususnya, generasi muda yang lebih dominan memiliki media sosial.
“Artinya, dengan demikian kita mesti mewaspadai gejala-gejala pemahaman komunis yang dapat mempengaruhi generasi muda,” tegasnya.
Ia juga menyebut, Muhammadiyah di Sumbar akan bersama-sama dengan masyarakat untuk menonton G30S-PKI. Selain itu, jika ada yang ingin mendaur ulang film itu sesuai zaman kekinian, boleh saja, asalkan peristiwa masa lalu yang suram tidak boleh dihilangkan dalam revisi pembuatan film yang baru.
“Poin pentingnya ialah untuk membuat film G30S-PKI versi kekinian, harus dilakukannya riset yang akurat. Karena, peritiwa G30S-PKI merupakan peristiwa suram bangsa ini, sehingga perlu berhati-hati juga dan jangan sampai salah menafsirkan,” ungkap Shofwan.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk lebih memperkuat rasa cinta akan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menciptakan kedamaian dan kesejahteraan, seperti yang menjadi cita-cita bangsa.