JAKARTA — Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendaftarkan atlet tim nasional sepakbola U16, U19, dan U23 ke dalam program jaminan sosial yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.
Siaran pers BPJS-TK yang diterima di Jakarta, Minggu (3/9/2017), menyebutkan, profesi atlet adalah profesi berisiko tinggi mengalami kecelakaan karena aktivitas pekerjaan yang dilakukan seringkali bersinggungan dengan kegiatan fisik, termasuk sepakbola. PSSI mendaftarkan atlet ke BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mampang.
Penyerahan perlindungan secara simbolis kepada atlet ini dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di Karawaci (28/08) yang diserahkan oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjan Jakarta Mampang, Tonny Tanamal.
“Sebanyak 33 pemain timnas U23, dan 36 pemain timnas U19, serta 34 pemain timnas U16 kini menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Jadi risiko atas pekerjaan sebagai atlet sepakbola akan ditanggung oleh BPJS ketenagakerjaan,” ujarTonny.
Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis, menegaskan pihaknya akan terus menjalin kolaborasi dan kerjasama strategis untuk meningkatkan cakupan perlindungan atas jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kerja sama strategis dengan PSSI ini diharapkan menjadi contoh bagi cabang olahraga lainnya, agar atlet Indonesia lebih tenang menjalani profesi mereka sehari-hari.
Olah raga sepak bola merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko sangat tinggi baik pada saat latihan maupun saat bertanding karena intensitas aktifitas atau benturan fisik yang dilakukan saat di lapangan.