Geliat Kerajinan Gantungan Bambu Khas Bali di Tengah Membanjirnya Handycraft
DENPASAR – Melimpahnya ketersediaan bahan baku pohon bambu di Bali dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi berbagai barang kerajinan, mulai dari kerajinan kursi, meja, dan berbagai kerajinan tangan unik lainnya.
Seperti yang dilakukan oleh Wayan Purniasih. Dia mampu menyulap batangan bambu menjadi kerajinan bambu sebagai gantungan pintu yang bernilai jual tinggi. Purniasih mulai merintis usahanya sejak tahun 2000 dengan membuka stan handycraf dengan nama Bambu Baliqui. Berbagai macam kerajinan gantungan pintu yang berbahan dasar bambu sudah dihasilkan di gerai usahanya itu, mulai dari ukuran yang kecil hingga ukuran besar.
“Tidak susah untuk membuat kerajinan ini, batangan bambu ini bisa dipotong-potong menyerupai angklung kemudian diikat. Selain itu untuk menarik barang kerajinan bisa diberi lukisan dengan kombinasi warna yang menarik agar menghiasi kerajinan tersebut. Selain itu pula, untuk memperindah kerajinan tersebut, saya menambahkan pahatan hiasan burung atau menambahkan batok kelapa kering utuh,” ucap Wayan Purniasih.
Purniasih mengaku, selama ini hasil kerajinan Bambu Bunyi tersebut dijual kepada para pemilik art shop yang ada di kawasan wisata di Bali. Hasil kerajinannya ini juga diminati oleh turis mancanegara seperti Amerika dan Jepang.
“Pesanan kami kirim ke pemilik art shop di Bali Mas, selain itu kami juga sering mendapat pesanan dari wisatawan luar negeri. Namun sekarang sudah jarang sekali, mungkin akibat lesunya perekonomian global,” katanya.
Dia menjual barang kerajinannya tersebut relatif cukup murah yaitu mulai dengan harga 10 ribu hingga gantungan bambu yang besar dengan harga 100 ribu.