Bupati Berharap, Desa Mandiri Lestari Madura Jadi Percontohan Pemberdayaan di Seluruh Cilacap

CILACAP – Bupati Cilacap, Tato Suwarto Pamuji, mengapresiasi dan menyambut baik pengukuhan Desa Madura, Wanareja, Cilacap sebagai Desa Mandiri Lestari yang merupakan binaan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri). Ia menilai konsep pengembangan Desa Mandiri Lestari yang dilakukan Yayasan Damandiri sesuai dengan konsep yang diusung pemerintah Kabupaten Cilacap, yakni Bangga Bangun Desa.

Bupati menilai kunci pembangunan nasional terletak pada pembangunan di tingkat terkecil yakni desa. Termasuk juga pembangunan di Kabupaten Cilacap. Ia menyebut Cilacap merupakan kabupaten yang sangat luas. Di Provinsi Jawa Tengah, Cilacap bahkan merupakan kabupaten terbesar dengan potensi sumber daya alam yang juga sangat besar baik di bidang pertanian, perikanan, kelautan, kehutanan, dan sebagainya.

“Sayangnya Cilacap masih memiliki banyak desa tertinggal dan penduduk miskin. Karena itu, pembangunan harus dilakukan dari desa. Jika Indonesia ingin maju Cilacap yang memiliki potensi sangat besar harus dibangun. Dan untuk membangun Cilacap harus membangun desa,” katanya.

Dalam kesempatan itu Tato juga mengatakan, Indonesia saat ini sudah merdeka, namun dalam praktiknya masih dijajah. Dimana Indonesia masih harus mengimpor berbagai macam kebutuhan dari luar negeri dengan harga mahal, padahal barang itu berasal dari Indonesia yang dijual dengan harga murah.

“Untuk bisa lepas dari kondisi itu ekonomi desa harus digerakkan. Agar desa tidak tergantung pada luar. Jika desa mandiri, maka daerah akan maju, ” katanya.

Konsep pembangunan dan pemberdayaan oleh Yayasan Damandiri melalui program Desa Mandiri Lestari dinilai Tato sangat tepat untuk mengatasi persoalan di Kabupaten Cilacap. Dimana masyarakat tidak sekadar diberi bantuan dalam bentuk dana maupun fisik, namun juga diberikan modal usaha, serta berbagai macam pelatihan dan pemberdayaan untuk dapat mengembangkan dana tersebut.

Lihat juga...