Sikka, Barometer Koperasi di NTT

“Koperasi kredit di Sikka ada 41 kopdit dan di Sikka ada 237 ribu anggota dan terus bertumbuh, sehingga sangat membutuhkan peran dari berbagai pegiat koperasi dan juga pemerintah mendukung gerakan koperasi,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Yohanes Edelbertus Dare. Dikatakan Edel, sapaannya, pihaknya pun mencoba masuk ke pasar dengan produk seperti yang diterapkan koperasi harian dan rentenir yang memberikan pinjaman kepada masyarakat tanpa meminjam, di mana dibebankan bungan 20 persen.

“Kami menawarkan pinjaman yang sama, tetapi dengan bunga yang hanya 6 persen, dan banyak masyarakat dan pedagang di Pasar Alok yang berpindah meminjam di kami,” ungkapnya.

Namun demikian, tegas Edel, cara ini hanya dijadikan sebagai pancingan saja, di mana setelah ada keterikatan, maka nasabah tersebut akan diberikan pemahaman dan digiring untuk menjadi anggota koperasi kredit. “Cara ini juga membantu, di mana banyak yang dulunya hanya tahu meminjam kini sudah menjadi anggota kami, bahkan para rentenir pun mulai sedikit demi sedikit mengubah pola pikir dan beralih menjadi anggota kami dan menekuni usaha lain,” pungkasnya.

Lihat juga...