Puncak Arus Mudik, Pemudik Membludak di Pelabuhan Tulehu

AMBON — Arus mudik antarpulau melalui pelabuhan Tulehu Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, mencapai puncaknya pada Sabtu.

Pantauan Antara di pelabuhan antarpulau Desa Tulehu, warga membludak sejak pagi hari untuk menunggu speed boat yang akan dimanfaatkan untuk mudik dari Ambon menuju kampung halaman di Pulau Haruku atau di Pulau Saparua.

Arus pemudik dari pelabuhan tersebut terutama menuju Pulau Haruku, terlihat paling ramai terutama tujuan ke lima Negeri berpenduduk Muslim yakni negeri Pelauw, Ori, Kailolo, Rohomoni, Kabau.

“Kami sekeluarga memilih mudik hari ini, karena telah memasuki waktu liburan sekolah maupun perkantoran, sehingga dapat menghabiskan waktu lebih banyak untuk merayakan Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan umat Muslim bersama seluruh basudara (bersaudara) di kampung halaman,” ujar Taher Karepesina, warga negeri Kabau.

Dia mengaku, harus menunggu lebih dari 30 menit untuk mendapatkan speed boat yang akan digunakan mengangkut seluruh keluarga mudik ke kampung halaman, itu pun harus saling berebutan antarsesama warga.

Rata-rata speed boat yang beroperasi di Desa Tulehu berukuran kecil dan berdaya angkut tujuh hingga 12 orang saja, dengan tarif Rp35.000 hingga Rp45.000 per orang tergantung desa tujuan.

Tetapi jika harus menyewa, maka dikenakan biaya Rp350.000 hingga Rp750 ribu sekali jalan.

“Padahal jika hari biasa, biaya sewa speed boat berkapasitas tujuh orang untuk sekali jalan ke Desa Kabau dan Rohomoni hanya Rp200.000 saja,” ujar Wate Ucu, warga Rohomoni.

Sejumlah pengemudi speed boat mengaku telah beroperasi sejak Sabtu subuh untuk mengangkut warga yang ingin mudik ke kampung halamannya, baik di Pulau Haruku maupun ke Pulau Saparua.

Lihat juga...