Milisi Kuasai 20 persen Kota Marawi, Filipina

SELASA, 13 JUNI 2017

MANILA — Militer Filipina, Selasa, mengatakan bahwa milisi menguasai 20 persen Kota Marawi, yang membantah klaim sebelumnya oleh kantor berita IS, Amaq, bahwa “petempurnya tersebar di lebih dari dua pertiga” dari kota selatan itu.

“Sebaliknya, dari 96 barangay (lingkungan), mereka hanya mengendalikan kawasan di Marinaut, Lulut, Mapandi dan Distrik Komersial Bongolo, yang hanya terdiri atas 20 persen dari keseluruhan Kota Marawi … dan semakin kecil setiap hari,” kata Letnan Jenderal Carlito Galvez, kepala komando militer di wilayah tersebut, kepada Reuters.

Juru bicara militer Brigadir Jenderal Restituto Padilla mengatakan pada 5 Juni bahwa milisi menduduki kurang dari 10 persen kota itu, yang mereka coba kuasai dalam serangan pada 23 Mei.

Milisi bersekutu dengan IS itu dilaporkan menewaskan lima warga saat pasukan keamanan melanjutkan pengepungan terhadap Kota Marawi di Filipina Selatan, sehingga jumlah warga tewas menjadi 26 orang.

Juru Bicara Presiden Rodrigo Duterte, Ernesto Abella, mengatakan dalam satu taklimat bahwa milisi Maute menembak hingga tewas kelima warga sipil yang belum diidentifikasi tersebut yang berusaha menyelamatkan diri pada Senin pagi. Ia mengatakan delapan warga lagi ditangkap oleh kelompok milisi.

Dengan mengutip laporan militer, Abella mengatakan gerilyawan menjebol pintu satu rumah tempat 18 warga sipil yang terjebak berada, sehingga warga sipil itu melarikan diri dengan menggunakan pintu belakang.

Milisi “memburu mereka dan secara membabi-buta menembaki mereka, menewaskan lima warga sipil dan menyandera delapan warga lagi”, kata Abella, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Lihat juga...