SELASA, 11 APRIL 2017
PONOROGO — Guna lebih mengenalkan seni keris kepada masyarakat, kumpulan anggota perajin keris mengadakan ‘Gelar Pusaka Bulan Purnama Ponorogo’ yang digelar di Paseban Alun-alun Ponorogo setiap kali bulan purnama.
![]() |
Pameran keris tiap bulan purnama. |
Meski baru dua kali event ini berjalan, antusiasme masyarakat pecinta keris sangat banyak. Acara yang dihelat selama satu hari ini dibuka mulai pukul 12.00–24.00 WIB dengan mendatangkan perajin keris dari berbagai daerah seperti Madiun, Solo, Yogyakarta dan Surabaya.
Koordinator lapangan, Deni Kristianto, saat ditemui Cendana News di tengah-tengah pameran mengatakan, acara ini sebagai salah satu bentuk pengenalan masyarakat terhadap warisan budaya leluhur yakni keris.
“Kalau dibentuk pameran di gedung yang mewah, masyarakat kecil kan jadi sungkan. Ini konsep baru, kami gelar di Paseban alun-alun dan lesehan supaya siapa pun bisa langsung mampir tanpa perlu sungkan,” jelasnya kepada Cendana News, Selasa (11/4/2017).
Menurut Deni, pemilihan pameran yang digelar setiap bulan purnama saja ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, setiap kali bulan purnama, Ponorogo selalu mempunyai hajat seperti pagelaran wayang atau reog di alun-alun. Demi menyelaraskan hal tersebut, paguyuban perajin keris ini pun sepakat mengadakan pameran keris setiap bulan purnama.
“Di sini ada 20 perajin keris, mulai dari pembuat rangka dan juga aksesoris keris, sehingga masyarakat bisa langsung bertanya kepada perajinnya,” ujarnya.
![]() |
, Deni Kristianto. |
Masyarakat yang hendak berkunjung ke pameran tidak dipungut biaya alias gratis. Untungnya lagi, masyarakat bisa langsung berinteraksi dengan perajin keris. “Kebanyakan yang beli keris saat ini tidak hanya orang tua atau kolektor, tapi juga semua kalangan masyarakat,” pungkasnya.
Jurnalis: Charolin Pebrianti / Editor: Satmoko / Foto: Charolin Pebrianti
Source: CendanaNews