Edi Suandi, Bercita-cita Ciptakan BOM

Pria kelahiran Ampalu Pesisir Selatan, sehari-harinya masuk kampung keluar kampung untuk melihat secara langsung bagaimana pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berbagai kendala yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjalani hidup banyak sekali ditemui oleh Pendiri Koperasi KSU Dewantara Ranah Minang (Derami) di Padang yang menjadi terbaik dua dalam kategori Koperasi Pengelola Tabur Puja dalam Damandiri Award 2017 yang berlangsung di Jakarta, Senin (28/3/2017).

Dalam sudut pandang mantan wartawan LKBN Antara ini, untuk mengembangkan usaha, pedagang kecil, petani dan lainnya sangat sulit untuk mendapatkan sokongan, baik modal, pendampingan hingga pendidikan. Bahkan mereka terpaksa harus menggantungkan suntikan dana dari para rentenir.

Edi Suandi sedang meninjau lokasi pembuatan tahu.

“Banyak pedagang ketek nan indak ado sertifikat tanah, indak ado BPKB motor, baa nyo ka maminjam,” sebut bapak satu anak ini dalam dialek Minang yang artinya, banyak pedagang kecil yang tidak memiliki sertifikat tanah, BPKB yang menjadi syarat untuk meminjam.

Keprihatinannya melihat masyarakat kecil kesulitan mendapatkan modal menjadi awal dari mantan manajer di sebuah perbankan ini untuk bergabung dengan Yayasan Damandiri sejak 2014. Dua koperasi di Sumbar dijadikan mitra untuk dapat menyalurkan aliran dana, yakni Koperasi Derami di Padang dan Koperasi KPRI Kencana di Kabupaten Solok.

Kerja keras suami Nurmaita, S.PdI yang didukung oleh pengurus Posdaya yang ada di dua daerah membuahkan hasil, dari tahun ke tahun peningkatan terus diraih. Di 2014 tercatat jumlah Posdaya yang ada di Sumbar sebanyak 49 Posdaya, 529 sub kelompok dengan jumlah anggota 4.253 orang. Di 2015, tercatat peningkatan jumlah, yakni 66 Posdaya dengan 1.203 sub kelompok dan jumlah anggota 8.822. Di 2016 tercatat 75 Posdaya dengan 1.450 sub kelompok dan anggota mencapai 11.596 orang.

Edi Suandi akrab berdialog dengan masyarakat menyimak problem yang ada dan mencarikan solusi.

Sebuah prestasi yang membanggakan, namun belum membuat luluasan IAIN Imam Bonjol Padang ini puas untuk membantu masyarakat kecil. Untuk lebih banyak lagi berkontribusi, pria yang mengenyam pendidikan menengah di MTsN dan MAN Balai Salasa ini bercita-cita dapat menciptakan sebuah lembaga perbankan melalui Yayasan Damandiri yang dikhususkan untuk masyarakat kecil, yakni Bank Orang Miskin (BOM) yang sasarannya mengangkat kualitas hidup masyarakat bawah.

Lihat juga...