Ketimpangan inilah yang menjadi perhatian dan tantangan dari Yayasan Damandiri dengan programnya selama lebih dari 17 tahun mencoba memberikan dan melayani para pengusaha kecil di seluruh Indonesia dengan menempatkan dana sekitar Rp900 miliar setiap tahunnya dan sudah berputar selama 17 tahun menjadi Rp23,5 triliun dengan 1,5 juta nasabah pengusaha kecil dan pengusaha mikro.
Selain itu juga Damandiri melaksanakan program kredit mikro, di mana para pengusaha kecil mikro tidak tersentuh oleh perbankan. Data yang didapat dari BI dan OJK hanya 20% yang tersentuh dan 80% merupakan sentuhan rentenir yang bunganya mencekik para pengusaha kecil.
“Tantangan Damandiri untuk mencoba menjawab dengan 3 tahun yang lalu telah merealisasikan sistem kredit untuk usaha mikro yang dinamakan kredit Tabur Puja dengan menempatkan dana Rp32,6 miliar dan sudah berputar menjadi Rp104 miliar kepada 339 kelompok termasuk kelompok Posdaya. Dengan peran serta Damandiri inilah yang 80% tersebut secara bertahap berkurang,” jelasnya lagi.
Dalam acara ini, hadir pula Siti Hediati Soeharto atau akrab dikenal pula dengan nama Titiek Soeharto, Komisi IV DPR RI. Dalam kesempatan ini, Titiek Soeharto mendapatkan kehormatan melakukan potong tumpeng secara simbolis yang diberikan kepada Rektor Trilogi, kepada Ketua Yayasan Damandiri, dan perwakilan para pemenang Posdaya.
“Ke depan seperti yang diamanatkan Bapak Soeharto, semoga 7 yayasan yang telah berdiri dan khususnya Yayasan Damandiri yang sekarang ini berulang tahun dapat bermanfaat buat masyarakat. Terutama dalam pemberdayaan masyarakat di Posdaya yang sudah terbentuk ini. Semoga 7 yayasan ini terus langgeng sampai akhir zaman untuk bisa ikut mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” jelas Titiek Soeharto.
![]() |
Para pemenang perwakilan Posdaya dari masing-masing daerah bersama Titiek Soeharto, Rektor Trilogi dan Ketua Yayasan Damandiri. |
Sebanyak 15 kelompok finalis Posdaya yang hadir untuk menerima penghargaan Damandiri diumumkan oleh dr. Zakir Mahmud yang merupakan koordinator dewan juri. Penghargaan diberikan kepada 3 kelompok mitra, yaitu Kelompok Posdaya Terbaik, Komunitas Sahabat Mandiri Terbaik, dan Koperasi Serba Usaha Terbaik. Untuk kelompok Posdaya terbaik, ada 5 Posdaya terbaik, yakni Posdaya Soka dari Jakarta, Posdaya Migunani dari Sleman, Posdaya Flamboyan dari Bandung, Posdaya Kusumajaya dari Semarang, dan Posdaya Jingga dari Jakarta. Untuk komunitas terbaik, yakni Komunitas Srikandi dari Semarang, Komunitas Seruni dari Semarang, dan Komunitas Melati dari Semarang. Sedangkan untuk koperasi serba usaha terbaik, yakni Koperasi Tani Makmur dari Bantul, Koperasi Dewa Melati dari Padang, dan Koperasi Sudakinanti dari Jakarta.