Skripsi Plagiat Jadi Pembicaraan Menristekdikti di Padang

RABU, 22 FEBRUARI 2017
PADANG — Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Muhammad Nasir menyoroti adanya skripsi plagiat, saat memberikan arahan serta kebijakan baru yang akan dan telah dikeluarkan Kemenristekdikti, di Aula Kopertis X Wilayah Sumbar.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Muhammad Nasir.
Ia mengakui, telah menemukan langsung adanya aksi skripsi plagiat yang lakukan oleh sejumlah mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Indonesia.
“Ketika itu saya yang jadi dosen pengujinya, setelah saya baca dan diingat lagi, ternyata skripsi yang disidangkan oleh mahasiswa itu, juga pernah saya yang menjadi dosen pengujinya,” ujar Menristekdikti di Padang, Rabu (22/2/2017).
Ia bahkan menyebutkan, juga mendapat laporan dari sejumlah dosen terkait skripsi plagiat tersebut. 
Menurutnya, cara yang perlu untuk dilakukan ialah, meng-up load skripsi yang telah disahkan itu ke internet.
“Jika sudah ada di internet, maka akan mudah mencari keaslian yang dibuat oleh seseorang mahasiswa. Di internet itu tidak bisa dibohongilah,” katanya.
Menurutnya, meski kondisi tindakan skripsi plagiat saat ini tidak merupakan hal yang mengkhawatirkan, namum yang namanya plagiat merupakan tindakan yang tidak benar.
Untuk itu, Menristekdikti berharap agar seluruh perguruan tinggi di Indonesia bisa secara teliti membaca skripsi yang diajukan oleh mahasiswa, supaya terhindar dari persoalan plagiat tersebut.
Jurnalis: Muhammad Noli Hendra / Editor: Satmoko /  Foto: Muhammad Noli Hendra
Lihat juga...