Tradisi Kim Sin, Membersihkan Diri Saat Dewa Sedang ke Khayangan

SELASA 24 JANUARI 2017
BOGOR—-Menjelang perayaan imlek,  warga Pulo Geulis,  Bogor membersihkan Vihara Mahabrahma. Ada pun benda-benda yang dibersihkan adalah Rupang,  atau patung dewa-dewa. Tanggal ini dipilih untuk melakukan pembersihan karena menurut kepercayaan Tionghoa, Dewa-dewi pelindung vihara naik ke khayangan untuk melaporkan tingkah laku manusia selama satu tahun.  
Kegiatan membersihkan menjelang imlek di Vihara Mahabrahma. 
Tradisi ini dimulai pukul sembilan pagi,  adapun tahapan yang dilakukan adalah, menurunkan rupang di altar utama, di altar utama ini adalah altar tuan rumah,  Dewa Pan Kho,  kemudian menurunkan rupang Dewi Kwan Im yang berada di sisi kiri altar utama,  kemudian menurunkan rupang (semacam patung) Dewa Kwan Kong yang berada di sisi kanan altar utama.  Setelah semua rupang diturunkan beberapa warga membersihkan altar yang sudah kosong,  sebagian warga lainnya membersihkan rupang dengan air kembang.
“Hari ini, kami memandikan patung. Hal ini merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang,” kata Candra.  
Tradisi ini melibatkan warga sekitar yang bahkan tidak merayakan imlek.  Salah seorang warga,Bram mengatakan toleransi seperti ini sudah terjadi sudah lama.  Cendana News juga melihat banyak warga terus  berdatangan untuk berpartisipasi dalam upacara Kim Sin ini.  
Jurnalis: Yohannes Krishna Fajar Nugroho/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Yohannes Krishna Fajar Nugroho
Lihat juga...