SELASA, 24 JANUARI 2017
SOLO — Kepolisian Resort Karanganyar, telah bergerak cepat melakukan penyelidikan atas meninggalnya 3 peserta Diksar Mapala UII di Hutan Tlogodringo, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat (20/1) lalu. Sebelas orang saksi telah dimintai keterangan, dan tim khusus kasus tersebut telah dibentuk.
![]() |
Kapolres Karanganyar, Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak. |
Kapolres Karanganyar, Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pasca kejadian itu pihak keluarga mahasiswa yang menjadi korban dalam Diksar tersebut telah melapor. Pihaknya pun langsung merespon cepat dengan menerjunkan tim khusus guna menyelidiki kasus kematian mahasiswa tersebut. “Berawal dari laporan keluarga korban, kita sudah menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki dan mendalami kasus kematian tiga mahasiswa UII tersebut,” ucap Ade, kepada awak media, Selasa (24/1/2017).
Dikatakan lebih lanjut, Polres Karanganyar juga telah meminta surat penanganan awal dalam penanganan dua mahasiswa, sebelum akhirnya meninggal dunia. Surat itu mencakup penanganan saat di Puskesmas Tawangmangu, maupun dua rumah sakit di Yogyakarta. “Kita juga telah melayangkan surat untuk outopsi jenazah di Rumah Sakit Dr. Sarjito, Yogyakarta,” jelasnya.
Baca:
Terkait Meninggalnya Dua Mahasiswa, UII Bentuk Tim Investigasi
Lagi, Mahasiswa Peserta Diksar Mapala UII Tewas, Keluarga Korban Curiga
Orangtua Korban Tewas Peserta Diksar MAPALA UII Lapor ke Polisi
Hingga kini, kata Ade, penyebab kematian tiga mahasiswa itu masih belum bisa dipastikan. Pihaknya masih harus menunggu hasil otopsi. Namun demikian, pihaknya mengaku telah melakukan olah kejadian perkara di lokasi yang digunakan untuk Diksar Mapala UII tersebut, dan menyita sejumlah barang bukti yang berada di Posko yang digunakan dalam kegiatan Diksar. “Kami juga tengah memeriksa saksi. Ada sebelas saksi yang kita periksa hari ini dan tim khusus sudah berangkat ke Yogyakarta untuk pemeriksaan tersebut,” pungkasnya.