Tangani Sampah, UPT Pasar Inpres Berikan Teguran Keras pada Pedagang

Sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara

Selain teguran keras, pihak UPT juga melakukan beberapa langkah lainnya untuk menangani permasalahan sampah. Mulai dari rencana penambahan tempat pembuangan sampah sementara, himbauan hingga mendorong kesadaran pedagang untuk memiliki tempat sampah.

Beberapa titik yang mendapat perhatian dari pihaknya meliputi wilayah sepanjang areal jalan penghubung, pintu keluar sebelah Timur, serta areal dalam pasar. Selain itu sejumlah spanduk himbauan juga telah dipasang di berbagai lokasi, tidak terkecuali himbauan lisan dari UPT Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang mengelola pasar Inpres Kalianda.

Zaidaryati Kholil juga menyebutkan, keterbatasan tenaga kebersihan yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan keberadaan ratusan pedagang membuat beberapa bagian pasar masih belum tertangani dengan maksimal.

Perda sampah yang sudah dipasang di beberapa lokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah di wilayah Kalianda

Ia juga menyebutkan, uang kebersihan sebesar Rp15ribu yang dibayarkan oleh setiap pedagang belum sebanding dengan jumlah tenaga kebersihan yang ada. Selain itu keterbatasan kontainer sampah juga menjadi kendala di tengah penutupan beberapa lokasi pembuangan, salah satunya tempat pembuangan sampah di tepi pantai Ketang Kalianda yang berimbas membludaknya volume.

“Idealnya khusus di wilayah pasar Inpres Kalianda harus disediakan beberapa kontainer tapi masih kita usulkan karena jumlah kontainer yang terbatas kerap kelebihan kapasitas,”terang Zaidaryati.

Jurnalis : Henk Widi / Redaktur : ME. Bijo Dirajo / Foto : Henk Widi

Lihat juga...