RABU 25 JANUARI 2017
BOGOR—Pemerintah Kota Bogor siapkan steril area sepanjang 250 meter ke arah selatan dari depan Vihara Dharmagun menuju ke arah Jalan Siliwangi. Sterilisasi ini diadakan untuk perayaan Cap gomeh di Kota Bogor pada 11 Februari mendatang. Adapun rute parade yang akan digunakan adalah sepanjang Jalan Suryakancana, menuju jalan Siliwangi. Selain itu, pihak panitia juga menyediakan tempat VVIP di seberang Vihara Dhanagun yang akan ditempati oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut AKBP Tri Suhartanto, Kabagops Polresta Bogor dalam jumpa pers yang diadakan di Paseban Sri Bima, Gedung Balai Kota Bogor Rabu (25/1), rekayasa lalu lintas akan dimulai pukul 14.00 pada 11 Februari 2017 mendatang. “Kami sudah menyiagakan personel untuk mendukung kegiatan ini. Akan ada pengalihan arus lalu lintas” katanya.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku sudah menyiapkan areal parkir yang cukup untuk kegiatan ini, maupun mereka yang mempunyai keperluan dalam areal perayaan Cap Gomeh.
“Kalau parkir bisa di Botani Square, Bogor Trade Mall bisa, di IPB juga bisa; kalau mau agak jauhan dikit ke Jambu Dua” kata Bima Arya, Wali Kota Bogor. Kan tidak semua pengunjung menggunakan sepeda motor, ada yang jalan kaki,” terang Bima Arya lagi.
Pihak pemerintah kota juga sudah menghubungi hotel-hotel di sekitar Kebun Raya Bogor Pihak pemkot sudah menghubungi hotel-hotel upaya menyediakan paket-paket khusus untuk para wisatawan yang ingin menyaksikan parade budaya ini. Bima optimis bahwa transaksi ekonomi dalam perayaan ini akan mencapai satu milyar rupiah, karena perayaan cap go meh tahun ini jatuh pada weekend.
“Wisatawan datang Jumat sore, kemudian bermalam di hotel, lalu sabtu paginya jogging di trotoar mengelilingi ustana dan kebun raya, agak siang sedikit mereka bisa jajan di sekitar Bogor kota, lalu sorenya menyaksikan parade,” kata Bima yakin hal itu akan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah.
Panitia juga sudah menyediakan pos-pos kesehatan untuk mengantisipasi kemungkinan pahit adanya pengunjung yang pingsan. Ketika ditanya soal tempat khusus untuk SNG, Tri Suhartanto, mengimbau bagi awak media massa yang ingin melakukan peliputan dengan menggunakan mobil SNG untuk melakukan registrasi sejak awal. “Kalau tiba-tiba datang ya kami agak susah mengatur tempatnya” imbuhnya.
Parade budaya Cap Go Meh tahun ini tidak jauh berbeda dengan perayaan Cap Go Meh tahun 2016 lalu. Hanya saja saat ini pemerintah kota dan panitia menyediakan steril area yang lebih panjang dari pada tahun lalu.

Jurnalis: Yohannes Krishna Fajar Nugorho/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Yohannes Fajar Nugroho