RABU, 25 JANUARI 2017
JAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Membuat sejahtera masyarakat bukan dengan memberikan uang sebanyak-banyaknya, akan tetapi bagaimana menciptakan peluang sebagai pondasi kuat untuk melakukan lompatan besar bagi masyarakat guna memperbaiki taraf hidup.
Magda Hasmutri, Ketua Posdaya Melati 3 Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. |
Posdaya Melati 3 RW 01 Pengadegan sedang mempersiapkan seluruh kadernya untuk mengadakan pasar murah berkala bagi seluruh anggota Posdaya yang ikut Tabungan Kredit Pundi Sejahtera atau Tabur Puja. Bekerja sama dengan pihak yang memberikan pembinaan Tabur Puja bagi mereka yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trilogi jakarta, Posdaya Melati 3 akan menggelar aksi pasar murah dalam waktu dekat.
LPPM Universitas Trilogi bekerja sama dengan koperasi di bawah Yayasan Anugerah Kencana Buana yang diarahkan sebagai distributor sembako murah yang disebut Warung Mbah Irah. Cukup menarik jika melihat daftar harga yang ditawarkan bagi para pelaku usaha mikro di Posdaya Melati 3. Beras ukuran 5 kg yang biasanya dijual mini market mulai Rp 61.000-65.000, bisa diperoleh pelaku usaha seharga Rp 59.000.
Minyak goreng yang harga Rp 12.500 sampai Rp 13.000 di pasaran bisa diperoleh pedagang dengan modal Rp 11.900. Satu ekor ayam potong bisa diperoleh pedagang seharga Rp 29.600, daging sapi seharga Rp 79.000 per kilogram dan daging kerbau seharga Rp 70.200 per kilogram. Demikian beberapa harga bahan pokok yang pastinya menarik untuk para pedagang anggota Tabur Puja.
“Harga tersebut hanya berlaku bagi pedagang saja. Kami tidak menjual langsung kepada pembeli dari rumah tangga. Langkah ini kami tempuh untuk menjaga keseimbangan antara dunia usaha dengan konsumen. Jika harga ini bebas dibeli oleh rumah tangga pastinya tidak adil bagi para pedagang,” terang Magda Hasmutri, Ketua Posdaya Melati 3 Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.