Kepolisian akan Datangkan Ahli Aircarft untuk Identifikasi Temuan Benda Misterius

SENIN, 26 SEPTEMBER 2016

SUMENEP — Kepolisian Resort Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur saat ini telah melakukan kordinasi dengan pihak perhubungan untuk melakukan identifikasi terhadap benda misterius yang jatuh di pemukiman warga Desa Lombang, Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, daerah setempat. Hal itu bertujuan untuk mengetahui secara pasti benda tersebut apakah serpihan badan pesawat atau benda lain.

Jatuhnya benda misterius yang menggegerkan warga itu tidak bisa semerta-merta disimpulkan, karena untuk mengetahui secara pasti perlu mendatangkan tenaga ahli. Agar benda yang mirip drum dengan bungkusan hitam tersebut dapat di ketahui secara pasti, maka dari itu pihaknya belum bisa memberikan kepastian sebelum dilakukan identifikasi oleh tenaga ahli.
“Kami sudah komunikasi dengan teman-teman perhubungan untuk mendatangkan ahli aircraft. Nanti objek ini akan kita bawa ke Mapolres untuk dilakukan identifikasi,” kata AKBP Joseph Ananta Pinora, Kapolres Kabupaten Sumenep saat mendatangi lokasi kejadi jatuhnya benda misterius, Senin (26/9/2016).
Disebutkan, yang bisa memastikan terhadap benda misterius itu hanya tenaga ahli aircraft, sehingga ketika sudah dilakukan identifikasi nanti benda tersebut akan diketahui secara pasti. Oleh karena itu untuk memberikan kesimpulan terhadap benda tersebut memang harus menunggu tenaga ahli, supaya keberadaa benda tersebut diketahui secara jelas.
“Masih belum bisa kita pastikan yang jelas nanti ahli pesawat yang bisa memastikan itu benda apa, tetapi yang jelas di benda itu ada nomor seri yang bisa dicocokkan,” jelasnya.

Saat ini pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap benda misterius yang jatuh di pemukiman warga Pulau Gili Raja ke Mapolres setempat. Sehingga untuk mengetahui secara pasti mengenai benda tersebut hanya menunggu dari tenaga ahli pesawat untuk melakukan identifikasi.
Sekedar diketahui, benda misterius mirip drum yang jatuh dipemukiman warga terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pada hari Minggu (26/9/2016) pagi. Hal itu sempat menggerkan warga pulau setempat, karena masyarakat menduga benda tersebut merupakan serpihan pesawat yang jatuh di sekitar perairan pulau tersebut. 
[M. Fahrul]
Lihat juga...