Harga Bawang di Pasar Tradisional Ibukota Masih Tinggi

MINGGU, 22 MEI 2016

JAKARTA — Pemerintah Pusat beberapa waktu yang lalu telah menugaskan Perum Bulog untuk ikut “campur tangan” terjun langsung dalam pendistribusian barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya adalah bawang merah dan bawang putih.
Pantauan Cendana News, Minggu sore (22/5/2016), meskipun Pemerintah mengklaim harga bawang sudah berangsur-angsur bisa dikendalikan, namun di salah satu Pasar Tradisional yang ada di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, ternyata harga kedua jenis bawang tersebut masih relatif tinggi. 
Harga Bawang Merah per kilonya Rp. 40.000 hingga Rp. 45.000, padahal harga normalnya sekitar Rp. 25.000, sedangkan harga Bawang Putih per kilonya Rp. 35.000 hingga Rp. 40.000, padahal harga normalnya sekitar Rp. 20.000. Namun  walaupun begitu, warga masyarakat tetap membelinya walaupun sedikit.
Nur Alim, seorang penjual bawang di Pasar Pondok Gede menyebutkan, “Sebenarnya pedagang eceran Bawang Merah dan Bawang Putih seperti saya ini juga tidak senang kalau harga bawang masih tinggi seperti ini, soalnya pasti para pembeli hanya membeli sedikit, bahkan tidak sampai setengah kilo”.
“Hal ini merugikan pedagang itu sendiri, karena daya tahan penyimpanannya kedua jenis bawang tersebut hanya mampu bertahan sampai 3 bulan saja, setelah itu pasti busuk, mudah-mudahkan dalam waktu dekat harganya stabil, karena sebentar lagi tiba musim panen raya bawang” sebutnya kepada Cendana news, Minggu (22/5/2016).
[Eko Sulestyono]
Lihat juga...