Korban Kebakaran Kalibaru Timur Bertahan di Pengungsian
MINGGU, 24 APRIL 2016
JAKARTA — 51 Kepala Keluarga dan puluhan warga yang menjadi korban musibah kebakaran untuk sementara waktu ditampung di tempat pemgungsian terdekat di Jalan Kalibaru Timur, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sabtu (23/4/2016), kebakaran menghanguskan sekitar 51 rumah di sebuah pemukiman padat penduduk di Jalan Kalibaru Timur, dekat Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
|
| Lokasi kebakaran |
Hari ini, Minggu (24/4/2016) warga masyarakat yang tinggal di tempat penampungan sementara telah mendapatkan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian dan bantuan lainnya yang disalurkan secara langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Bantuan mulai disalurkan tadi pagi hingga sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Bantuan tersebut diberikan secara langsung sejak Minggu pagi (24/4/2016) di tempat penampungan sementara yang tak jauh dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pantauan Cendana News, hingga berita ini ditulis, korban jiwa yang meninggal dunia karena hangus terbakar totalnya menjadi dua orang, yaitu Siti Nurjanah (32), seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil muda dan Budi (17), seorang remaja laki-laki. Keduanya belakangan diketahui tidak dapat menyelamatkan diri saat terjadinya kebakaran yang menghanguskan kawasan sekitar rumah tempat tinggalnya. Sedangkan beberapa korban luka bakar ringan hingga saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit terdekat.
Sementara itu sebagian besar warga masyarakat korban kebakaran masih enggan kembali ke rumahnya masing-masing, mereka memilih untuk sementara tinggal di lokasi tempat pengungsian tanpa batasan sampai waktu yang telah ditentukan. Kebanyakan dari mereka masih trauma dan shock, belum bisa menerima kenyataan kalau rumahnya telah luluh lantak dan hangus terbakar dilalap “Si Jago Merah” yang berkobar selama 3 jam tersebut.
Mereka untuk sementara waktu masih tinggal di tempat penampungan dengan membawa beberapa barang berharga yang sempat berhasil diselamatkan seperti Televisi, Radio, Kulkas. Race Cooker, Kompor dan lainnya,
“Kami korban kebakaran untuk sementara waktu memilih tinggal di tempat penampungan, pagi tadi kami sudah mendapatkan bantuan air mineral dan bahan makanan dari BPBD DKI Jakarta, mereka juga telah membuat tenda dan dapur umum, saat terjadinya kebakaran barang berharga seperti elektronik, surat-surat penting, pakaian dan peralatan rumah tangga lainnya sempat bisa diselamatkan, namun sayangnya rumah kami tak bisa diselamatkan” demikian dikatakan Maryam, seorang ibu rumah tangga kepada Cendana News di tempat pengungsian, Minggu (24/4/2016).(Eko Sulestyono)