SABTU, 30 JANUARI 2016
Jurnalis : Fahrul / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Fahrul
SUMENEP — Kabupaten Sumenep merupakan daerah ujung timur Pulau Madura, Jawa Timur yang memiliki banyak wilayah kepulauan, dari 27 kecamatan diantaranya, delapanbelas kecamatan daratan dan sembilan kecamatan kepulauan. Banyaknya pulau tersebut ternyata ada satu pulau kecil cukup indah, yaitu Pulau Gili Labak, yang terletak di Desa Kombang, Kecamatan Pulau Talango.
![]() |
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Sufiyanto |
Pulau Gili Labak adalah pulau kecil yang hanya seluas sekitar 170 sampai 200 meter, tetapi disana memiliki keindahan pantai yang cukup bagus, dengan pasir putih dan terumbu karang yang masih lestari membuat para wisatawan lokal maupun luar negeri tertarik untuk mengunjungi. Hal itu mulai terlihat dalam beberapa bulan lalu, sebelumnya pulau kecil yang hanya dihuni 36 KK (Kepala Keluarga) tidak pernah ada wisatawan yang berkunjung.
Banyaknya pengunjung yang sering mendatangi Pulau Gili Labak, mulai mendapat respon dari pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep. Sehingga lokasi wisata tersebut akan terus dikembangkan, guna meningkatkan jumlah wisawatan baik dalam negeri maupun mancanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Sufiyanto mengaku, bahwa pihaknya akan terus melakukan promosi terhadap destinasi wisata baru tersebut, sehingga wisata Pulau Gili Labak semakin dikenal dari dalam negeri hingga luar negeri.
“Jadi untuk Pulau Gili Labak yang sekarang sudah mulai dipublikasikan hingga keluar pulau, baik dari Pemkab maupun media, sehingga sekarang sudah mulai dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi sudah dikenal di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura bahkan ke Amerika,” katanya.
Oleh karena itu, Sufiyanto menambahkan, untuk menindaklanjuti, maka pihaknya melakukan penyusunan Detail Engineering Desegn (DED), apabila nanti sudah selesai, maka Disbudparpora bersama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lain akan melakukan pekerjaan konferehensif atas dasar DED tersebut.
“Jadi dari semua sektor yang ada di Pemkab untuk melakukan pekerjaan di Pulau Gili Labak. Karena kebutuhan fasilitas bukan hanya di kita saja, melainkan di SKPD lain. Seperti dermaga itu kan areal Dinas Perhubungan dan pelestarian ekosistem laut yaitu arealnya Dinas Kelautan dan Perikanan,” jelasnya.
Pihaknya tidak akan memikirkan pendapatan terlebih dahulu, karena untuk Pulau Gili Labak sementara akan diberikan kepada desa bersangkutan, sehingga desa bisa berbenah bersama masyarakat untuk sama ikut mengembangkan wisata pulau tersebut.
“Jadi kami akan bentuk pola fikir masyarakat berpariwisata, agar dapat merasa memiliki kepada pulau yang telah memberikan kehidupan bagi mereka,” paparnya, saat ditemui Cendananews diruang kerjanya.
Banyaknya pengunjung wisata ke Pulau Gili Labak sudah mulai memberikan kontribusi terhadap masyarakat setempat, sehingga ekonomi mereka sudah mulai mengalami perkembangan dari yang mereka jual kepada pengunjung, seperti makanan, minuman dan lain-lain. “Kalau sekarang sudah banyak pengunjung, bahkan dari luar negeri juga mulai banyak,” pungkasnya. (Berita foto : Saatnya ke Sumenep, Menikmati Keindahan Pulau Gili Labak)