Durian Asal Daerah Terpencil Perbatasan RI-Malaysia Diburu Pembeli

MINGGU, 3 JANUARI 2015
Jurnalis: Aceng Mukaram / Editor: Sari Puspita Ayu / Foto: Aceng Mukaram

PONTIANAK — Berbagai buah-buahan berjejer di tepian jalanan utama di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Tapi yang paling mencolok adalah deretan buat durian yang hanya ditawarkan dengan harga sanngat terjangkau yaitu Rp5 ribu hingga puluhan ribu.

Durian asal Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.

Salah satu pedagang yang Cendana News temui hari Minggu sore (3/1/2016) menjelaskan bahwa semua durian yang ia jual, ia dapatkan dari Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
“Seminggu sekali saya dikirimin durian dari Balai Karangan. Biasanya ada satu truk,” jelas  Ahiang. 
Perihal harga, Ahiang menjelaskan memang sangat variatif tetapi ia menyatakan bahwa pembeli justru banyak berburu durian yang ia jual dengan harga termahal. Menurutnya, durian tersebut jauh lebih nikmat dari durian montong maka pembeli sangat menyukainya. 
Pedagang dan pembeli sepakat bahwa rasa durian asal Balai Karangan ini lebih nikmat dari durian montong
“Ini banyak yang beli yang mahal harganya. Mereka suka katanya. Enak duriannya. Kalah durian Montong sama durian Balai Karangan ini,” jelasnya.
Sementara itu pembeli durian asal Banjarmasin bernama Sipani, mengaku ketagihan setelah menikmati durian asal daerah terpencil di perbatasan RI-Malaysia, Balai Karangan, itu.
“Sunggug luar biasa ini durian. Tiada lawan lah. Ini baru durian,” ucapnya mantap sambil memamerkan durian yang ia beli.
Dari ukuran, durian asal Balai Karangan ini lebih kecil dari durian montong tapi soal rasa, penikmat durian di Pontianak mengatakan “Tak ada lawan lah”
Lihat juga...