Umat Katolik Lampung Rayakan Tahun Yubileum Kerahiman


LAMPUNG—Ribuan jemaat Katolik di seluruh dunia termasuk Indonesia melakukan perayaan Ekaristi di setiap gereja, tanpa kecuali umat Katolik yang ada di wilayah Provinsi Lampung. Ratusan umat di Unit Pastoral Bakauheni merayakan Ekaristi tahun kerahiman di Rumah Retreat Ngison Nando Kota Kalianda Lampung Selatan. Misa mingguan yang biasanya dilakukan disetiap gereja Katolik di Lampung Selatan tersebut merupakan perayaan Pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman yang secara resmi telah dibuka oleh Pasus Fransiskus di Vatikan, Roma.
Tahun Yubileum Kerahiman yang dibuka oleh Paus Fransiskus ini merupakan kesempatan bagi umat Katolik untuk memohon keselamatan dan pengampunan bagi seluruh bangsa. Sekaligus memasuki masa Minggu Adven III tersebut ratusan Unit Pastoral Bakauheni, serta beberapa dari wilayah Bandarlampung termasuk para biarawan dan biarawati dari Suster Suster Hati Kudus Yesus (HK) berdoa di area rumah retret Ngison Nando.
Ketua Panitia Rukun Haryoto mengungkapkan perayaan EKaristi seluruh umat Katolik di Lampung Selatan tersebut juga sekaligus menjadi kesempatan untuk membuka perayaan Yubileum  Kerahiman. Ratusan umat Katolik tersebut diantaranya berasal dari Kabupaten Lampung Selatan, kota Bandarlampung serta beberapa wilayah di Keuskupan Tanjungkarang.
Dipimpin secara konselebran perayaan Ekaristi tersebut dipimpin oleh tiga imam yakni Pastor Wolfram Safari Pr sebagai konselebran utama dan didampingi oleh Pastor Bernardus Haryanto Silaban Pr dan Pastor Pratomo Pr. Konseleberasi tiga pastor dalam perayaan Ekaristi tersebut.
Tahun kerahiman ini sudah dibuka oleh Paus pada tanggal 8 Desember 2015. Sebelumnya Paus Fransiskus dalam homili-nya kepada seluruh umat Katolik di seluruh dunia menekankan bahwa Gereja dipanggil untuk memberikan “tanda-tanda lebih jelas” tentang kehadiran dan kedekatan Allah.
“Bukanlah saatnya lagi untuk bingung, sebaliknya, kita perlu waspada dan membangunkan kembali dalam diri kita kemampuan untuk melihat apa yang penting,” ungkap bapa suci  seperti dibacakan oleh pastor Wolfram.
Tahun kerahiman menjadi saat bagi Gereja, untuk menemukan kembali makna dari misi yang dipercayakan kepada Gereja oleh Tuhan di hari Paskah, yaitu, agar umat kristiani menjadi tanda dan instrumen belas kasihan Bapa. Lebih lanjut Pastor Wolfram dalam homilinya juga mengungkapkan kerahiman Allah merupakan kebaikan Allah yang diberikan kepada manusia.
“Umat diajak melakukan pertobatan dalam masa setahun ke depan dengan melakukan olah rohani, pertobatan dan melakukan amal kasih kepada sesama yang tak hanya dilakukan di Indonesia melainkan oleh  umat Katolik di seluruh dunia,” ungkap Pastor Wolfram di rumah Retret Ngison Nando kota Kalianda Minggu (13/12/2015)
Selain itu ia menegaskan kepada umat bahwa persiapan masa depan manusia dalam kehidupan manusia bukan hanya dalam hal hal duniawi yang lebih baik melainkan untuk masa depan yang rohani. Perayaan Ekaristi Kerahiman tahun ini sekaligus menjadi kesempatan bagi umat Katolik untuk lebih merubah sifat dan sikap yang selama ini dilakukan.
“Sebagai sesama manusia di tahun kerahiman ini merupakan kesempatan untuk melihat dosa dosa pribadi dan bukan menghakimi dosa oranglain sehingga bisa menjadi manusia yang lebih suci di hadapan Allah,”ungkapnya.
Tahun Yubileum merupakan tahun yang kelimapuluh namun dalam pengertiannya dalam Gereja Katolik bukan sekedar hitungan namun makna untuk merasakan kerahiman Allah.
Tahun Yubileum istimewa kerahiman oleh Gereja Katolik juga dilakukan dengan memberikan indulgensi atau yang dipercaya umat Katolik sebagai pemberian pengampunan dosa yang dilakukan dengan aktifitas aktifitas tertentu yang telah ditentukan gereja.
Pelaksanaan indulgensi diantaranya dengan melakukan doa doa yang telah ditetapkan gereja dengan novena kerahiman ilahi selama 9 kali berturut turut, melakukan ziarah ke Laverna, Tempat ziarah Sekincau Lampung Barat, serta beberapa tempat ziarah agama Katolik selama tiga kali. Sementara langkah ketiga dengan cara menerima sakramen pengakuan dosa.
Kesempatan tahun kerahiman ini diberikan kepada seluruh umat Katolik di seluruh dunia bahkan Paus Fransiskus secara resmi membuka Pintu Suci Basilika Santo Petrus di Vatikan, dan Pintu-Pintu Kudus basilika kepausan lainnya akan sama dibuka pada hari-hari berikutnya. Bapa Suci juga meminta agar setiap keuskupan di seluruh dunia membuka pintu kerahiman yang sama sebagai tanda persekutuan dengan Gereja dan sebagai cara untuk perayaan lokal Yubileum itu.
Tahun Yubileum kerahiman yang dirayakan oleh Umat Katolik di seluruh dunia dan dibuka oleh Paus Fransiskus dimulai sejak 8 Desember 2015 dan akan ditutup dengan Hari Raya liturgi Kristus Raja pada tanggal 20 November 2016.
Minggu, 13 Desember 2015/Jurnalis: Henk Widi/Editor: Gani Khair/Foto: Henk Widi
Lihat juga...