Terowongan Penyeberangan Orang di Ibukota Tak Terawat Maksimal


MEGAPOLITAN—TPO atau Tempat Penyeberangan Orang yang berbentuk terowongan bawah tanah menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dengan Shelter Busway Jakarta Kota, Museum Bank Indonesia,  Asemka,  Taman Fatahillah,  dan Museum Mandiri.
Terowongan tersebut berjasa besar bagi masyarakat banyak serta sedikit mengurai kemacetan serta menghindari bahaya Lakalantas bagi pejalan kaki.
Terowongan dibuka dari pagi hingga malam,  namun di hari Sabtu terowongan ini buka pukul 04:30 pagi sampai 24:00 tengah malam.
Terowongan tempat penyeberangan orang ini tampak kurang terawat secara maksimal. Atap atau plafon tangga menuju Shelter Busway tampak keropos karena rembesan air dan ada beberapa bagian tembok penuh coretan.
Begitu pula dengan kolam air mancur di bundaran tengah terowongan,  tempat dimana pejalan kaki bisa istirahat nyaman sambil menikmati gemericik air tampak dibiarkan kering dengan dasar kolam berlumpur kecoklatan. 
Faisal,  seorang pedagang makanan yang memang berjualan di dalam terowongan mengatakan ada beberapa bagian terowongan yang tidak terawat maksimal.
“akan tetapi sudah satu minggu terakhir terowongan mulai di hias bendera menyambut HUT Kemerdekaan, ” jelas Faisal singkat.
Fasilitas publik sudah selayaknya dirawat secara rutin. Hal tersebut sangat penting dilakukan mengingat uang rakyat yang dipakai membangunnya.
Rafika,  seorang pejalan kaki do terowongan yang datang dari arah stasiun jakarta kota menuju shelter Busway membagi sedikit kritikan membangun bagi Pemprov DKI.
“idenya sudah bagus,  tapi perawatannya tidak diperhatikan.  Saya malas jika diajak istirahat duduk di dekat kolam air mancur karena airnya tidak ada dan baunya kurang sedap,” urai Rafika.
Faisal dan Rafika berharap kedepannya Pemprov DKI lebih memperhatikan perawatan terowongan dengan serius.
SABTU, 15 AGUSTUS 2015
Jurnalis : Miechell Kuagouw
Foto : Miechell Kuagouw
Editor : Sari Puspita Ayu
Kondisi TPO yang berhasil diabadikan Cendana News

Lihat juga...