Manfaatkan Air Rawa, Pertanian di Papua Aman dari Kekeringan

Tampak petani menggarap lahannya di jalan baru Youtefa, Kota Jayapura
JAYAPURA –– Pertanian di Provinsi Papua yang berpusat di Kabupaten Merauke hingga kini relatif aman dari ancaman kekeringan, meski kekeringan sedang melanda hampir seluruh daerah di Indonesia yang menyebabkan petani merugi lantaran padi yang ditanam mati kekurangan air.
“Soal kekeringan di Papua memang belum ada peristiwa luar biasa, khusus kabupaten Merauke sebagai sentra pertanian Papua, tercatat dimusim tanam bulan April- September 2015 ada 12 ribu hektar lahan terpakai,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura provinsi Papua, Samuel Siriwa, Kamis (06/08/2015).
Penggunaan areal itu, lanjutnya, menggunakan air dari rawa. Informasi yang didapatnya bahwa bahwa air di kali Kumbe masih dipakai untuk mengairi lahan areal tanah miring. Sehingga, untuk kekeringan Papua belum terasa.
“Tidak tahu beberapa bulan kedepan. Kondisi lain ya di daerah utara aman, Merauke yang musimnya jelas tapi masih aman,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk mengantisipasi sumber air di kali Kumbe Merauke, pihaknya terus berkordinasi dengan Balai Besar Sungai dan Rawa untuk pemanfaatan sumber air disana. Menurutnya, di Merauke banyak rawa yang cukup besar untuk digunakan. Keunggulan Merauke, meski sifatnya tadah hujan, pihaknya masih andalkan pompanisasi rawa.
“Kalau sungai Kumbe dan Maro juga saat belum kering bisa dipompa dan aman. Kalau saluran irigasi dibuat seperti di Nabire dan Koya, Kota Jayapura, belum ada di Merauke,” dijelaskan Siriwa.
KAMIS, 06 Agustus 2015
Jurnalis       : Indrayadi T Hatta
Foto            : Indrayadi T Hatta
Editor         : ME. Bijo Dirajo
Lihat juga...