Gubernur Resmikan Pemakaian Mesjid Raya Sumbar

Mesjid Raya Sumbar
PADANG – Masjid yang telah dipercantik dengan pagar dan papan nama itu, diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk kebutuhan menjalankan ibadah selama Ramadhan 1436 Hijriah.
“Pembangunan masjid ini sudah menelan biaya Rp 191 M, yang dianggarkan secara bertahap melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kalau untuk pagar dan papan nama ini, sumber dananya dari sumbangan masyarakat yang telah terkumpul melalui panitia pembangunan, lebih kurang Rp 1 M. Itupun masih bersisa,” ungkap Irwan sebelum membuka selubung nama Masjid Raya Sumbar, Selasa (16/06/2015).
Sebenarnya Masjid itu telah mulai dipergunakan untuk kegiatan ibadah rutin dan keagamaan sejak tahun 2012 lalu. Namun pemanfaatan Masjid yang dibangun sejak tahun 2007 itu agar lebih optimal, maka digelar peresmian pemakaian kembali agar masyarakat tidak ragu-ragu lagi menginjakkan kaki di Masjid Raya.
“Meski tidak memiliki kubah, masjid ini sudah berfungsi 100 persen, walaupun masih ada juga yang belum selesai, seperti pembangunan Islamic center dan menara yang akan mempertegas bahwa bangunan ini adalah Masjid. Kami harap pada Ramadhan ini masyarakat dapat menggunakan Masjid Raya untuk menjalankan ibadah ataupun kegiatan majelis taklim,” jelas Irwan.
Pemprov Sumbar tidak memiliki target waktu penuntasan Masjid Raya, karena kegiatan pembangunan akan terus dilakukan secara berangsur-angsur, baik melalui anggaran daerah ataupun sumbangan pihak ketiga.
“Membangun Masjid itu tidak pernah selesai. Meskipun sudah lengkap, pasti ada perawatan untuk tetap membuat masjid dalam keadaan indah. Selain dari APBD, pembangunan masjid ini juga berasal dari sumbangan, seperti karpet di lantai 2 yang merupakan hibah dari Turki. Kalau perlu nanti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kita minta badoncekmenyumbang,” katanya.
Kepala Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Syahril mengatakan, Masjid Raya yang berada di Jalan Khatib Sulaiman mampu menampung 5000 jemaah untuk shalat tarawih.
“Sebenarnya Masjid dua lantai ini bisa mempunyai daya tampung hampir 20 ribu jamaah. Akan tetapi karena masih ada pengerjaan di lantai 2, maka yang dipakai hanya lantai 1 dengan jumlah jamaah 5000 an,” terangnya.
Selain kegiatan tarawih, selama Ramadhan 1436 H, panitia Masjid juga akan menyediakan takjil untuk berbuka bersama.
Dalam acara peresmian pemakaian Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (16/6/2015) sore para abdi negara yang hadir memarkirkan kendaraannya tepat dipersimpangan Telkom Kota Padang. Hal ini menyebabkan kemacetan yang luar biasa hingga jalan Khatib Sulaiman sepanjang 1 Kilometer.

——————————————————-
Rabu, 17 Juni 2015
Jurnalis       : Muslim Abdul Rahmad
Fotografer : Muslim Abdul Rahmad
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...