
CENDANANEWS (Labuhan Bajo) — Kampung Festival Labuan Bajo(Kafela) di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, tidak lagi sesuai dengan peruntukan awalnya. Pasalnya, lokasi pinggir pantai di belakang Kampung Air, Kelurahan Labuan Bajo ini, dibangun menjelang Sail Komodo tahun 2013 lalu.
Salah seorang anggota Tim Event Organizer Sail Komodo 2013, Matias, dalam kesempatan bincang-bincang lepas di kantor agen wisata Molas Wisata, 21/05/2015, mengungkapkan, tempat ini sebenarnya dimaksudkan untuk mendorong kebangkitan aktivitas ekonomi masyarakat lokal.
“Kafela sebenarnya harus dimanfaatkan. Kita cenderung berpikir, Sail Komodo kemarin itu tidak bermanfaat. Kalau mau bermanfaat ya, semestinya tempat semacam Kafela itu dimanfaatkan to!,” ungkapnya. “Kalau mau bermanfaat, ya dimanfaatkan dulu,” lanjutnya.
Beliau menyayangkan Pemerintah Daerah Manggarai Barat yang tidak kreatif memanfaatkan kesempatan ini. “Pasca Sail Komodo kemarin, Sekretaris Badan Kelautan Nasional datang evaluasi. Ia begitu kaget dan sedih saat melihat tempat yang waktu Sail Komodo terlihat bagus, sekarang tidak diurus,” ungkapnya.
Pantauan cendananews, Kamis (21/05/2015), area Kampung Festival Labuan Bajo memang tampak tidak terurus lagi. Sampah-sampah palstik dan rerumputan liar terlihat berserakan dan menjalar di tempat ini.
Warga sekitar lokasi Kafela sebanarnya berharap, tempat ini perlu ditata kembali untuk aktivitas ekonomi masyarakat. “Kami justru sangat dukung kalau mau dipakai untuk festival apa saja,” ungkap Linus dan Aliazar. “Kalau ramai dan tempatnya menarik, ‘kan jualan masyarakat bisa laku,” imbuh Aliazar.
Hingga berita ini dikeluarkan, Kadis Pariwisata Manggarai Barat belum bias dimintai konfirmasi.


——————————————————-
Jumat, 22 Mei 2015
Jurnalis : Fonsi Econg
Foto : Fonsi Econg
Editor : Sari Puspita Ayu
——————————————————