Pembangunan di Mataram Dinilai Belum Pro Terhadap PKL

Petugas dari Dinas Pertamanan dan Polisi Pamong Praja saat melakukan pembongkaran lapak PKL di taman Udaya Kota Mataram beberapa waktu lalu

CENDANANEWS (Mataram) – Anggota Komisi lima Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Kasdiono menilai program pembangunan yang berlansung di NTB, khususnya Kota Mataram selama ini masih belum berpihak pada kepentingan masyarakat kecil, khususnya masyarakat Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Saya melihat pembangunan yang berlansung di Kota Mataram belum banyak berpihak pada kepentingan masyarakat kecil, khsusnya masyarakat yang berprofesi sebagai PKL di Kota Mataram, termasuk juga bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang semakin lama terus tergerus dan terpinggirkan dengan bermunculannya pasar modern” kata Kasdiono di Mataram, Jum’at (29/5/2015).
Menurut Kasdiono padahal keberadaan PKL merupakan simbol dari prekonomian masyarakat kecil dan juga telah menjadi salah sektor yang turut serta memajukan prekonomian masyarakat di Kota Mataram, termasuk juga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Karena itu keberadaan PKL seharusnya bisa menjadi perhatian serius pemerintah, terutama Pemkot Mataram, supaya keberadaan mereka tidak sampai tergusur dan terpinggirkan dengan hadirnya banyak pasar modern baru seperti alfamart, indomart dan sejumlah supermarket lain,”katanya.
Dikatakan, harus ada regulasi yang bisa melindungi dan mengakomodir keberadaan para PKL sebagai kekuatan ekonomi masyarakat, termasuk juga dengan memberikan bantuan dana.
“Supaya tidak sampai tergusur dari persaingan dengan keberadaan pasar modern yang banyak beroprasi,”katanya.
Para PKL nampak hanya bisa pasrah melihat lapak mereka yang dibongkar paksa Polisi Pamong Praja dan petugas Dinas Pertamanan Kota Mataram
——————————————————-
Jumat, 29 Mei 2015
Jurnalis       : Turmuzi
Fotografer : Turmuzi
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...