UN di Sumatera Barat Masih Gunakan Lembaran Soal

Siswa SMP sedang mengisi lembaran soal [ist]
CENDANANEWS (Padang) – Kebijakan terkait pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem online, belum berlaku di Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini dikarenakan Tujuh SMK yang semula masuk nominasi pelaksanaan UN online gagal. Karena tim verifikasi dari Jakarta terlambat menyampaikan laporan ke Puspendik, sementara satu sekolah yakni SMK 6 Padang menyatakan mengundurkan diri. 
Ketua Panitia Pelaksana UN Sumbar Bustavedia menyatakan, informasi yang diterima oleh Dinas Pendidikan Sumbar, gagalnya pelaksanaan UN online di Sumbar karena ada keterlambatan dari tim verifikasi. Sementara satu SMK, yakni SMK 6 Padang sudah mengirimkan surat pernyataan bahwa mereka belum sanggup menerapkan UN online tersebut.
Model pelaksanaan UN online ini pertama kali dilakukan, untuk menerapkannya di sebuah sekolah dibutuhkan beberapa persyaratan penunjang seperti sarana komputer, jaringan internet, dan kemampuan peserta UN. Dengan ketentuan kecepatan server 4 mbps,  perangkat yang memadai dan minimal memenuhi sepertiga dari jumlah peserta ujian , dan terhubung melalui LAN.
“Tujuh SMK yang masuk nominasi tersebut diantaranya, SMKN 1 Bukittinggi, SMKN 2 Bukittinggi, SMKN 6 Padang, SMKN 1 Sijunjung, SMKN 1 Kotobaru Sitiung, dan SMKN 3 Pariaman,” ujar Bustavedia.
Menurut Bustavedia, tahun ini tercatat sebanyak 73.406 orang peserta UN tingkat SMA/MA/SMK sederajat. Sedangkan tingkat SMP/MTS sebanyak 89.919 orang. Meski demikian data tersebut dapat berubah, tetapi perubahannya tidak akan terlalu besar.
“Perubahan bisa terjadi karena ada peserta yang berhalangan seperti sakit, meninggal, atau dipenjara. Kalau ada peserta yang sakit atau berhalangan akan diselesaikan sesuai peraturan yang ada,” lanjutnya.
Sementara itu, demi kelancaran pelaksanaan ujian panitia pelaksana UN Sumatera Barat telah mendistribusikan soal ke seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Pendistribusian terakkhir dilakukan pada, Sabtu (11/5/2015) dan diperkirakan semua soal tersebut sampai ke daerah masing-masing hari ini.
Kemudian malam ini kabupaten dan kota memberikan laporan jika terjadi kesalahan atau kurang panitia akan melengkapinya segera.  Agar pelaksanaan UN Senin depan bisa berjalan lanjar.
“Hari ini semua soal sudah didistribusikan ke semua kota dan kabupaten dikawal oleh aparat kepolisian. Sementera untuk  daerah remote seperti Kabupaten Mentawai sudah didistribusikan beberapa waktu lalu. Secara umum distribusi soal UN aman di Sumbar,” pungkasnya. 
Lihat juga...