Seniman ini Raup Rupiah dari Melukis Wajah di Jalanan

Lukisan Wajah
CENDANANEWS (Malang) – Seorang pelukis dengan memegang kuas dan sebuah foto terlihat sedang sibuk melukis wajah yang ada didalam foto tersebut pada sebuah kertas. Dengan teliti pelukis ini, memperhatikan setiap detail wajah yang ada di foto tersebut. Kegiatan melukis ini tidak dia lakukan di sebuah galeri, pameran maupun di tempat khusus, namun kegiatan melukisnya ini justru dia lakukan di pinggir jalan. Ya, dia adalah Kasyanto seorang pelukis wajah asli Malang.
Kasyanto (38) mengaku bahwa dia mulai melakukan aktivitas melukisnya di pinggir jalan Veteran Kota Malang tepatnya disekitar Universitas Brawijaya sejak 4 tahun yang lalu. 
Seniman Lukisan Wajah, Kasyanto

“Sebenarnya minat menggambar sudah sejak kecil, namun baru sekitar tahun 1998 dia baru benar-benar menekuni dunia seni melukis,” jelasnya kepada Cendana News, Kamis (23/4/2015).

Setahun setelah lulus SMA dia datang ke Ubud Bali untuk belajar dan memperdalam seni lukisnya. Menurutnya, di daerah Ubud Bali merupakan tempat para seniman mulai dari seniman pematung, kerajinan hingga seniman melukis. Setelah cukup lama belajar di Ubud Bali dan mengikuti beberapa pameran lukisan di Bali, Jogja, Solo dan Jakarta, akhirnya pada tahun 2011 Kasyanto memutuskan kembali ke Malang, ceritanya.
Kasyanto menjelaskan, meskipun di jalan Veteran dia hanya khusus melukis wajah namun sebenarnya aliran lukisan yang dia anut yaitu aliran kontemporer, seperti karya lukisannya yang dia simpan dirumahnya. Aliran kontemporer sendiri menurut Kasyanto memiliki arti kekinian,dimana karya lukisnya tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Dirinya sengaja memilih melukis wajah di pinggir jalan Veteran karena di jalan ini banyak dilewati oleh mahasiswa, dimana peminat karyanya kebanyakan dari Mahasiswa. Oleh karena itu juga dia membanderol hasil karyanya tidak terlalu mahal berkisar Rp. 60.000-80.000,- per kepala. Dalam sehari dia bisa mendapatkan pesanan lukisan wajah 1-4 buah lukisan tiap harinnya.

Lihat juga...