Buku “Lelaki yang Ditelan Gerimis” karya Mustafa Ismail, Ragam Kisah Muram di Aceh
YOGYAKARTA – Sebuah buku kumpulan cerpen berjudul Lelaki yang Ditelan Gerimis karya sastrawan Mustafa Ismail telah terbit dan diluncurkan di Sekretariat Komunitas Jejak Imaji, Bantul, Yogyakarta, Minggu, 18 Mei 2025.
Selain menghadirkan Mustafa Ismail sebagai penulis cerpen, juga tampil narasumber sastrawan Satmoko Budi Santoso sebagai pengulas buku tersebut.
Dijelaskan Mustafa Ismail, buku kumpulan cerpen Lelaki yang Ditelan Gerimis memuat sejumlah cerpen tentang warna lokal Aceh.

Basis cerita yang dihadirkan dalam cerpen-cerpen Mustafa Ismail perihal kemuraman saat pemberlakuan operasi militer di Aceh puluhan tahun silam.
Dikisahkan dalam banyak cerpen, banyak warga Aceh yang tiba-tiba hilang saat pemberlakuan operasi militer untuk menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di daerah tertentu.
Setiap orang bisa saja bertemu di mana pun, di pasar, sawah, atau mana saja, namun bisa saja kemudian hilang, keesokan harinya sudah tak dapat dijumpai lagi.
“Tentu saja, situasi di kampung saya saat itu mencekam,” kenang Mustafa Ismail.
Saat Mustafa kemudian hijrah ke Jakarta untuk kuliah dan bekerja sebagai jurnalis, maka memori kemuraman di kampung halaman itu pun ia abadikan dalam bentuk fiksi.
Menurut Satmoko Budi Santoso, salah satu cerpen yang menarik berjudul Pencatat Kematian.
Kisahnya sederhana, tentang seseorang yang mencatat setiap peristiwa kematian di buku tulis sekolah hingga buku tulis itu penuh nama para korban yang meninggal dalam peristiwa operasi militer.