Pupuk Nasionalisme, Pemuda Didorong Gaungkan Kembali Lagu-lagu Perjuangan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Pasalnya tak bisa ditampik, Kusbini serta L Manik memiliki kedekatan dengan Yogyakarta. Kusbini yang dikenal sebagai pencipta lagu Bagimu Negri, itu diketahui lama tinggal di Yogyakarta. Selain aktif menciptakan lagu perjuangan dan lagu keroncong, ia juga dikenal sebagai tokoh pendiri sekolah musik ISI Yogyakarta.

Begitu juga dengan L Manik. Pencipta lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’ dan ‘Desaku Yang Kucinta’ berdarah Batak itu lama tinggal dan menetap di Yogyakarta hingga akhir hayatnya. Selain menjadi pencipta lagu perjuangan, ia juga merupakan seorang dosen/pengajar sekolah ISI Yogyakarta.

“Mungkin generasi muda Jogja sendiri saat ini tak banyak yang tahu mengenai Kusbini dan L Manik. Padahal keduanya lama tinggal dan menetap di Yogyakarta. Bahkan keduanya telah dianggap sebagai warga Jogja. Karena saat meninggal keduanya juga dimakamkan di Jogja. Yakni di makam seniman Imogiri, Bantul,” kata Koordinator Acara, Sigit Sugito.

Sigit sendiri berharap, upaya untuk menggaungkan kembali lagu-lalu nasional ini tidak hanya sekedar menjadi wacana. Namun bisa menjadi sebuah gerakan besar yang bisa meluas ke seluruh wilayah. Sehingga mampu menumbuhkan kembali semangat kebangsaan dan nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia.

“Kita berharap gerakan ini bisa muncul Jogja dan meluas ke tingkat nasional. Apalagi menjelang tahun-tahun politik. Dengan bergaungnya lagu-lagu nasional dan perjuangan ini mudah-mudahan akan membawa suasana sejuk bagi seluruh elemen bangsa,” pungkasnya.