Bendungan Peninggalan Soeharto 4: Sigura Gura, Riam Kanan, Batujai

Editor: Koko Triarko

Adapun luas bendungan 92 kilometer persegi, dengan luas daerah tangkapan air 1.043 kilometer persegi.

Struktur badan bendungan mampu menahan air hingga ketinggian muka air maksimum 60 meter.

Saat peresmian bendungan ini, Ibu Negara Tien Soeharto melepaskan ribuan bibit ikan.

Dan, seusai peresmian Presiden Soeharto juga memberikan penghargaan kepada karyawan proyek yang mengalami kecelakaan selama bertugas.

Bendungan Riam Kanan menjadi sumber pemasok aliran irigasi pertanian dan pengembangan kawasan perikanan.

Dan, menjadi sumber penggerak mesin pembangkit listrik PLTA Ir Pangeran Mohammad Noor.

Dengan kapasitas 30 MW, PLTA ini mampu mengalirkan energi listrik ke sejumlah wilayah seperti Banjarbaru, Martapura dan Banjarmasin.

Bendungan Batujai

Bendungan Batujai di Desa Batujai, kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah. -Foto: apabuka.com

Selain kedua bendungan tersebut, juga masih ada  lagi Bendungan Batujai, yang berada Desa Batujai, kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Bendungan ini merupakan bendungan terbesar dan pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Memiliki luasan genangan 890 hektare dan volume air 18 juta meter kubik.

Pembangunan Bendungan Batujai mulai pada tahun 1977 dan selesai pada tahun 1982.

Presiden Soeharto meresmikan langsung Bendungan Batujai ini pada tanggal 29 April 1982.

Bendungan Batujai memiliki tipe bendungan landfill dan Komposit Beton, mampu menyuplai air ke sekitar 3.350 hektare lahan pertanian di enam kecamatan sekitar.

Enam kecamatan itu adalah Penujak, Setanggor, Darek, Ungga, Ranggagata, dan Kecamatan Praya Barat.

Lihat juga...