Jabar Antisipasi Dampak Arus Balik Lebaran 2022

Editor: Koko Triarko

Sehingga skenario pandemi menjadi endemi tetap berjalan di jalur.

Dia mengatakan, sampai hari ini berdasarkan data (BOR) di rumah sakit hanya 0,8 persen. Kasus per hari di bawah 40-an.

“Mudah-mudahan jika setelah arus balik nanti datanya relatif sama dengan hari ini. Itu  menunjukkan pandemi sudah berubah menjadi endemi,” katanya, menganalisis.

Sementara itu menyinggung fenomena pendatang baru setelah Lebaran yang biasa terjadi, Gubernur meyakini fenomena itu di Jabar trennya terus menurun berkat upaya pencegahan urbanisasi.

“Kita sudah mengupayakan mengubah mindset, terutama generasi milenial yang mau mencari kerja di kota dengan berbagai program seperti Petani Milenial, digitalisasi desa, satu desa satu perusahaan, dan lain-lain,” katanya.

Menurutnya, berbagai program itu bisa melahirkan pemikiran baru, yaitu tinggal di desa rezeki kota.

Selain itu, Kang Emil juga berharap investasi di Jabar yang ranking satu nasional bisa membantu lapangan pekerjaan.

“Investasi kami tahun lalu mencapai Rp136 triliun bisa mendorong bertambahnya lapangan kerja. Karena logikanya dengan Rp1 trilun rupiah investasi, bisa menyerap 800-1.000 lapangan pekerjaan,” kata Emil.

“Selain itu, akibat disrupsi 4.0 dan disrupsi pandemi memaksa gaya hidup baru dalam ekonomi, di antaranya dengan digitalisasi” pungkasnya.

Lihat juga...