Varian Omicron Hambat Pemulihan Ekonomi Eropa

Komisi Eropa (EC) mengatakan, bahwa kebangkitan pandemi ditambah dengan kekurangan tenaga kerja telah memperparah gangguan rantai pasok di industri manufaktur di Eropa.

Jika kemacetan pasokan berlanjut dan menjadi lebih buruk, negara-negara Eropa yang sangat bergantung pada industri manufaktur akan terus menderita.

Bagi industri otomotif Jerman, situasi tersebut menunjukkan sedikit tanda pelonggaran. Kemacetan pasokan untuk produk perantara terus berlanjut, dan produsen telah melaporkan bisnis internasional yang goyah, kata Institut Penelitian Jerman, Ifo, dalam siaran pers, Rabu.

Babak terakhir dari infeksi Omicron akan berdampak pada rencana Eropa untuk mengendalikan defisit utang dan anggarannya.

Uni Eropa (EU) sementara menangguhkan aturan pagu utang 60 persen dari produk domestik bruto (PDB), dan defisit anggaran di bawah tiga persen untuk memerangi pandemi Covid-19.

Defisit pemerintah di kawasan Eropa berkisar 7,2 persen dari PDB dan utang pemerintah mencapai 97,3 persen dari PDB di 2020, ungkap statistik EU pada Oktober tahun lalu.

Utang publik diperkirakan menyentuh 100 persen dari PDB untuk kawasan Eropa pada 2021.

Pandemi yang berkepanjangan berarti EU kemungkinan memperpanjang penangguhan aturan fiskal di 2022, dan membiarkan negara-negara anggotanya untuk membelanjakan lebih banyak dari biasanya guna menjaga bisnis tetap bertahan.

Secercah Harapan

EC menepis kebangkitan pandemi dan memberikan prakiraan optimis tentang pemulihan ekonomi di EU pada November.

PDB di kawasan Eropa akan naik lima persen di 2021 dan 4,3 persen di 2022, menurut prakiraan EC.

Pihaknya menambahkan, bahwa utang dan defisit publik akan turun.

Lihat juga...