Aktivitas Warga di Cianjur Terhambat Akibat Empat Jembatan Putus

Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan untuk beraktivitas dari Gelar Pawitan ke desa lain seperti Neglasari, warganya terpaksa mengunakan ban dalam bekas, untuk sampai ke seberang, termasuk anak usia sekolah SD, SMP dan SMA, juga melakukan hal yang sama untuk pergi dan pulang sekolah.

“Mereka terpaksa melewati sungai menggunakan ban untuk beraktivitas, seperti bertani, sekolah dan kegiatan ekonomi lainnya. Sekitar 11 ribu kepala keluarga dari dua desa, Gelar Pawitan dan Neglasari yang selama ini mengunakan jembatan sebagai akses utama,” katanya.

Kepala Desa Neglasari, Suparman, mengatakan saat ini warganya mulai kesulitan mendapatkan pasokan sembako, karena di sejumlah warung yang ada stok mulai menipis dan kosong karena pemilik warung kesulitan melintas saat membawa barang belanjaan.

Sehingga, pihaknya berharap pemerintah daerah hingga pusat dapat segera membangun kembali jembatan yang putus karena tidak ada alternatif jalan yang dapat dilalui warga kecuali melintasi sungai dengan mengunakan ban dalam bekas. (Ant)

Lihat juga...